Lokal


Selasa, 02 Agustus 2022 19:46 WIB

Pangkalpinang

Makin Sulit, Pangkalpinang Kota dengan Kenaikan Harga Barang yang tak Terkendali?

Grafis BPS Provinsi Bangka Belitung

Inflasi, atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu, di Kota Pangkalpinang mengalami kenaikan pada bulan Juli 2022 sebesar 1,01 persen, dan Tanjungpandan sebesar 1,12 persen.
-----------------------------------------

Penulis: Uka
Editor: Putra Mahen


PANGKALPINANG - Dan, gabungan dua kota di Bangka Belitung ini mengalami inflasi sebesar 1,05 persen dengan IHK 114,44. 

Sedangkan tingkat inflasi tahun kalender Juli 2022 adalah sebesar 5,48 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2022 terhadap Juli 2021) adalah sebesar 7,77 persen. 

Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Toto Haryanto Silitonga, dalam berita resmi statistik BPS. 

Ia menyebutkan, andil inflasi ini dikarenakan kenaikan harga bumbu dapur, bawang merah dan cabe rawit serta angkutan udara. Akibatnya, Babel tercatat mengalami inflasi sebesar 1,05 persen pada bulan Juli 2022.

"Delapan kelompok pengeluaran yang menyumbang inflasi yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,64 persen," ujarnya.

Tak hanya itu, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar  0,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,06 persen; kelompok transportasi sebesar 5,10 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,46 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,16 persen.

Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,74 persen; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,04 persen. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Toto Haryanto Silitonga (foto: Youtube)

"Andil inflasi gabungan dua kota di Bangka Belitung Juli 2022 utamanya disumbang oleh komoditas angkutan udara, bawang merah, dan cabai merah. Sementara penahan laju inflasi disebabkan oleh penurunan harga komoditas minyak goreng, ikan selar, dan ikan bulat," ulasnya. 

Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada Juli 2022 antara lain: angkutan udara, bawang merah, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, dan cabai rawit. 

Pada bulan ini, dari 11 kelompok pengeluaran, 8 kelompok memberikan andil inflasi dan  3 kelompok memberikan andil deflasi. Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,2274 persen; 
kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,0053 persen; kelompok perumahan, air, listrik,  dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,1048 persen; kelompok perlengkapan, peralatan  dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0119 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,0015 persen; kelompok transportasi sebesar 0,7277 persen; kelompok pendidikan sebesar 
0,0140 persen; serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,0109 persen. 

Sementara itu kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi adalah: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,0016 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,0089 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0020 persen.
Toto membeberkan inflasi di Babel tahun 2022 diawali dengan inflasi cukup tinggi menyentuh level 1,22 persen di Januari 2022, dan diikuti dengan deflasi sebesar 0,53 persen di bulan berikutnya. Inflasi kembali terpantau cukup tinggi mencapai 1,10 persen menjelang Ramadhan. 

"Peningkatan harga ini terus berlanjut di bulan Ramadhan dengan inflasi menyentuh angka 1,82 persen dan pada momen Idul Fitri yang sebesar 0,85 persen yakni di Mei 2022. Setelah 3 bulan berturut turut mengalami inflasi, akhirnya di Juni 2022 perkembangan harga berbagai komoditas  menunjukkan sedikit penurunan dengan deflasi sebesar 0,22 persen," tuturnya

Menginjak awal semester II tahun 2022, dengan adanya perayaan Idul Adha, liburan sekolah,  tahun ajaran baru, serta beberapa kebijakan pemerintah terkait harga-harga beberapa komoditas strategis menjadi salah satu penyebab inflasi yang mencapai 1,01 persen di Juli  2022. 

Secara tahun kalender, akumulasi Januari-Juli terpantau sudah mencapai 5,34 persen  dengan inflasi tahun ke tahun sebesar 7,88 persen.


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur