Erzaldi Rosman melakukan diskusi bersama HIPMI untuk melakukan pendampingan, dan pembinaan kepada petani. Foto: babelinsight.id
Meja La Terrase Bistro, Pangkalpinang menjadi saksi Erzaldi dan HIPMI sepakat menyatukan visi, mengembangkan dunia usaha di bidang pertanian dan perkebunan di Negeri Serumpun Sebalai. Erzaldi mengaku kagum dengan program kerja HIPMI.
---------------------------------
Pangkalpinang-- Pertemuan antara Erzaldi Rosman dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dalam agenda diskusi "Business Opportunity" pada Minggu, (31/7/2022) kemarin malam, kembali berlanjut, Senin (1/8/2022) pagi.
Petani harus diberdayakan, dan sejahtera. Itu pesan khusus Erzaldi dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Bidang 2 Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Pusat Anggawira, anggota Bidang 2 BPP HIPMI Pusat M. Hadi Nainggolan, dan para pengurus BPC HIPMI Bangka Belitung (Babel).
Bagaimana caranya?
Pemberdayaan yang dilakukan ialah penyediaan lahan pertanian, dan pengelolaan lahan. Untuk itu, menurut Erzaldi, petani perlu bimbingan dan pembinaan, sehingga tujuan untuk menyejahterakan petani dapat terwujud.
"Kita harus sepakat memberdayakan petani, kita bikin petani sejahtera. Jadi, tinggal ada tidak pendamping atau pembina dari (HIPMI) pusat?" kata Erzaldi.
Ia juga menyarankan agar para akademisi yang berkecimpung di dunia pertanian dapat dilibatkan. Dengan adanya sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, pengelolaan sumber daya alam juga akan maksimal.
"Siapa saja lulusan pertanian tarik jadi anggota HIPMI, sehingga akan memudahkan program ini. Untuk mengelola ini harus orang yang betul-betul kompeten di bidang pertanian. Kita bikin petani sejahtera," katanya.
Anggota Bidang 2 BPP HIPMI Pusat M. Hadi Nainggolan, melakukan pemaparan program kepada Erzaldi Rosman. Foto: babelinsight.id.
Upaya dan komitmen HIPMI
Sementara itu, anggota Bidang 2 BPP HIPMI Pusat M. Hadi Nainggolan menyebutkan jika program kerja yang dirancang merupakan upaya konkret, dan komitmen pelaku usaha untuk mengangkat dunia pertanian. Fokus utama terlebih dulu dengan menyiapkan SDM.
"Kalau budidaya, dalam pertanian itu memang sudah ada keilmuannya, yang berat itu pemberdayaan manusianya. Karena, tidak akan sukses kalau tidak ada ruhnya di sini," katanya.
BPP dan BPC HIPMI Babel sepakat satu visi melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para petani di Babel. Foto: babelinsight.id.
Hadi yang juga CEO Daun Agro, sepakat dengan Erzaldi untuk memaksimalkan para sarjana dengan ilmu pertanian yang mumpuni untuk menjadi pendamping, dan memberikan pembinaan kepada para pertani.
"Ini (program kerja) suatu langkah konkret HIPMI. Kami siap melakukan pembinaan, pendampingan sebagai bentuk support," katanya meyakini.