Sabuem (instruktur) Pengprov Taekwondo Kepulauan Bangka Belitung sekaligus pemegang sabuk DAN III Kehormatan, Erzaldi Rosman memberikan arahan kepada para atlet/foto: babelinsight.id
Bang ER mengingatkan pentingnya latihan dan mengikuti kejuaraan agar mendapat prestasi dengan mengadakan lebih banyak lagi kejuaraan. Selain itu upgrade kemampuan pelatih juga dibutuhkan untuk menciptakan atlet-atlet handal.
-----------------------------------------
MUNTOK - Erzaldi Rosman sebagai Sabuem (insruktur) Pengprov Taekwondo Kepulauan Bangka Belitung dan pemegang sabuk DAN III Kehormatan, secara tegas menyatakan bahwa sebagai seorang Taekwondoin tidak boleh cengeng.
Menurutnya Taekwondo adalah salah satu olahraga yang mempersiapkan para atletnya untuk menjadi orang yang bermental tidak cengeng dan manja.
"Tidak ada Taekwondo yang cengeng. Cengeng itu luas, termasuk meminta apapun kepada orang tua itu juga cengeng. Sebagai taekwondoin harus mampu menghadapi tantangan sendiri " tegas nominator Penghargaan Pembangunan Daerah 2020 dari Presiden RI tahun 2020 tersebut.
Erzaldi Rosman menyematkan Sabuk Hitam dan menyerahkan sertifikat kepada para Taekwondoin/foto:babelinsight.id
Karena itu, Bang ER, sapaan akrabnya, mengapresi para orang tua yang telah mendukung anak-anaknya dalam mengikuti taekwondo.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Bangka Belitung periode 2017-2022 saat memberikan pembekalan dalam kegiatan Penyematan Sabuk Hitam DAN Kukkiwon dan latihan bersama Taekwondo Pengprov. Kepulauan Bangka Belitung, di Pantai Batu Rakit, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (30/7/22).
Oleh sebab itu Bang ER mengingatkan pentingnya latihan dan mengikuti kejuaraan agar mendapat prestasi dengan mengadakan lebih banyak lagi kejuaraan. Selain itu upgrade kemampuan pelatih juga dibutuhkan untuk menciptakan atlet-atlet handal.
Erzaldi bersama para atlet taekwondo dalam kegiatan Penyematan Sabuk Hitam DAN Kukkiwon dan latihan bersama Taekwondo Pengprov. Kepulauan Bangka Belitung, di Pantai Batu Rakit, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (30/7/22)/foto: babelinsight.id
"Tiada prestasi tanpa pertandingan. Kalau Taekwondo mau maju, kalau atlet atletnya berprestasi dan termotivasi lakukan terus pertandingan dengan mengikuti kejuaraan" jelasnya.
Erzaldi berharap taekwondo Bangka Belitung maju dengan pesat yang tentunya harus dengan perhitungan, perencanaan dan persiapan. Indonesia yang saat ini mengajukan menjadi tuan rumah Olimpiade 2032, menjadi momen yang tepat untuk Bangka Belitung memperisapkan sebuah gym khusus taekwondo agar menjadi salah satu tempat penyelanggaraan cabang olahraga taekwondo dalam ajang tersebut. Namun demikian agar hal itu terwujud, maka prestasi taekwondo Bangka Belitung harus didapat.
Sebelumnya Ketua Umum Taekwondo Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Muhammad Irham melaporkan bahwa saat ini hadir di tempat ini, 228 taekwondoin se-Pulau Bangka.
Erzaldi bersama para atlet taekwondo dalam kegiatan Penyematan Sabuk Hitam DAN Kukkiwon dan latihan bersama Taekwondo Pengprov. Kepulauan Bangka Belitung, di Pantai Batu Rakit, Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Sabtu (30/7/22)/foto: babelinsight.id
Dilaporkannya juga, sekitar enam tahun lalu taekwondoin Bangka Belitung yang menyandang sabuk hitam hanya belasan, namun saat ini Bangka Belitung telah memiliki lebih dari 180 orang sabuk hitam.
Dalam setiap kegiatannya Pengprov Taekwondo Bangka Belitung selalu mengikutkan anak-anak pra-kadet dan kadet untuk pembinaannya. Bulan September atau November ini akan diselenggarakan festival khusus pra-kadet dan kadet serta kejuaraan lain untuk tingkat junior maupun senior agar lebih berprestasi.
Irham berharap, taekwondo Bangka Belitung terus memiliki jiwa ksatria, pembela kebenaran, dan pembela nama Bangka Belitung serta Indonesia ke depannya.