Ilustrasi cacar monyet/foto: hallosehat
Penulis: Uka
Editor: Poe
Penyakit ini seperti cacar pada umumnya, munculnya ruam pada kulit, terutama bagian wajah dan tubuh.
PANGKALPINANG - Penyakit cacar monyet atau monkeypox mulai mewabah di berbagai negara. Meskipun belum masuk dan terdeteksi di Indonesia, tetapi masyarakat harus tetap waspada.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Babel, Andri Nurtito mengatakan sejauh ini memang belum ada kasus cacar monyet yang terjadi di Babel.
"Penyakit cacar monyet ini ada di Afrika tapi memang ada penyebaran penyakit ke arah Eropa tapi di Indonesia belum ada," ujarnya, Kamis (28/7/22).
Ia mengingatkan, agar masyarakat tetap mewaspadai cacar monyet ini, dengan pencegahan dini mematuhi protokol kesehatan (prokes), menggunakan masker, rajin mencuci tangan.
"Memang tidak perlu khawatir, tapi tetap waspada mematuhi protokol kesehatan ya, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, sebelum beraktivitas itu cuci tangan, demikian juga usai beraktivitas," imbaunya.
Penyakit ini seperti cacar pada umumnya, munculnya ruam pada kulit, terutama bagian wajah dan tubuh.
"Ruam itu lebih banyak di bagian wajah dan badan, ruam itu seperti cacar tapi berisi air, ini bisa menyebabkan kematian tapi jarang terjadi," ujarnya.
Monkeypox ini menyerang segala usia, anak-anak hingga dewasa. Penularannya tidak melalui udara tetapi melalui sentuhan atau interkasi langsung dengan pasien.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Babel, Andri Nurtito/foto: babelinsight.id
"Cacar monyet ditularkan lewat sentuhan, hubungan seksual atau melalui cairan tubuh, kalau batuk cairan tubuh keluar juga bisa menularkan, atau dari kulit, tetapi sekali lagi di Indonesia belum ada," pungkasnya.