Sumber foto: akun twitter @PartaiSosmed
Sebuah akun twitter dengan nama @PartaiSosmed kembali mengeluarkan cuitannya terkait Jokowi 3 periode. Akun ini dikenal sebagai akun yang paling sering membuktikan kebenaran sebuah isu maupun membongkar berita hoax yang tersistematis
Hari Selasa (26/7/22), @PartaiSosmed mengeluarkan beberapa cuitan terkait adanya dugaan usaha melanggengkan kekuasaan Jokowi menjadi 3 periode. Akun ini merepost cuitan mereka yang lama, pada tanggal 10 April 2022, kemudian 13 Juni 2022, dengan disertai beberapa potongan layar pemberitaan.
"Kalian sadar tidak bahayanya narasi amandemen konstitusi ini? Kalian digiring utk berpikir jika amandemen membolehkan jabatan presiden 3 periode belum tentu @jokowi terpilih. Faktanya tidak demikian, amandemen konstitusi dilakukan agar pemilihan presiden dikembalikan ke MPR". Demikian cuitan mereka tanggal 10 April 2022 yang mereka repost kembali hari ini (Selasa, 26/7/22).
Sumber foto: akun twitter @PartaiSosmed
"Skenarionya akan lebih seram. Jika amandemen UUD benar2 dilakukan maka tidak akan nanggung. Akan satu paket dgn dikembalikannya pemilihan presiden oleh MPR untuk menjamin hasil akhirnya." Lanjutan twit.
Dan kemudian, @PartaiSosmed merepost lagi cuitsn mereka tertanggal 13 Juni 2022 yang berisi.
"INFO A99! Jokowi sedang menggalang kekuatan untuk melanggengkan kekuasaannya. Koalisi baru parpol2 dan relawan wani piro sedang digerakkan secara massive namun senyap" itu isi cuitan akun yang dikenal menjadi acuan kebenaran sebuah isu di jagad twitter itu.
Dan, si pemilik akun mencoba mengingatkan kembali kepada followersnya dengan cuitan "Kl kami sudah bilang Info A99 itu artinya jauh lebih valid dari cuma Info A1", yang dalam cuitan itu disertakan juga potongan layar berita yang berjudul 'Manado Bakal Jadi Episentrum Jokowi 3 Periode di Indonesia Timur' dengan berita tanggal 23 Juli 2022.
Kemudian di postingan berikutnya, akun @PartaiSosmed kembali merepost postingan mereka tertanggal 30 Maret 2022 yang cuitannya berbunyi:
"INFO A99. Jokowi menginginkan amandemen konstitusi agar bisa memperpanjang masa jabatan tanpa melanggar konstitusi".
Bersama cuitan itu, akun yang diduga dipegang oleh 12 admin itu menyertakan tangkapan layar dua berita yang berjudul 'PKB Sepakat Pemilu Tak Usah Digelar Jika Tumbuhkan Polarisasi Bangsa", dan satu berita lagi berjudul 'Surya Paloh: Lebih Baik Tidak Ada Pemilu Jika Hanya Bawa Perpecahan".
Sumber foto: akun twitter @PartaiSosmed
"Tentang adanya upaya2 untuk mengembalikan pemilihan presiden oleh MPR juga sudah kami ingatkan berkali2. Sayang dianggap terlalu imajinatif padahal ini fakta yg sedang terjadi di lapangan" cuit @PartaiSosmed.
Kemudian beberapa saat kemudian muncul lagi twit yang berbunyi "Masih ragu dgn kualitas Info A99? Jika tidak ada protes publik yg berarti maka akan masuk itu barang. Jika terjadi protes yg massive maka @jokowi akan pura2 tidak setuju lalu batal."
Lalu di cuitan terakhir mereka menuliskan "Info yg kami dapat ini ide orang2 terdekat Jokowi dgn alasan untuk kesinambungan pembangunan dan ternyata Jokowi ambisi juga. Lalu dipanggillah ketum2 partai ke istana utk mengawal amandemen dan relawan 'difasilitasi' untuk menciptakan dukungan publik artifisial".
Untuk diketahui, beberapa hari ini juga kembali massive pemberitaan relawan-relawan maupun underbow milik Jokowi yang meminta agar Jokowi 3 periode tetap dihidupkan dengan narasi, mencegah NKRI bubar karena polarisasi.
Pai