Lokal


Selasa, 26 Juli 2022 15:25 WIB

Pangkalpinang

Pangkalpinang, Basel dan Babar Paling Rusak

Salah seorang volunter saat kegiatan penanaman mangrove di Pantai Perepat Mati, bersama unsur forkopimda lainnya/foto: babelinsight.id

"Tapi bukan sekedar menanam, keberhasilan penanaman hari ini harus dilihat lima hingga enam tahun yang akan datang, oleh karenanya harus dipantau dan dijaga bersama,"

Tekstianto
Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk Babel

 

PANGKALPINANG - Peringatan Hari Mangrove sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli mestinya bukan sekedar kegiatan menanam. Tapi memupuk cinta untuk menjaga dan tidak merusak. 

Komitmen cinta itulah yang sulit dijalankan, banyak manusia justru merusak habitat mangrove dengan alasan mencari nafkah untuk sesuap nasi, mengobok-obok kawasan pantai hingga membabat habis mangrove. 

Kondisi Pantai Perepat Mati yang gersang/foto: babelinsight.id

Luas mangrove di Indonesia diketahui  3,31 juta hektar atau sebesar 19% dari total luas hutan mangrove dunia yang memiliki peranan yang sangat penting. 

Namun demikian, proses perubahan fungsi hutan mangrove bahkan perusakan vegetasinya terjadi di seluruh provinsi, dan begitu juga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. 

Berdasarkan peta mangrove nasional luas hutan mangrove di Provinsi Serumpun Sebalai seluas 67.604 hektar.

Tekstianto, Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk Babel/foto: babelinsight.id

"Dan alhamdulillah seluas 65.543 ha vegetasinya masih 90,2% lebat, walaupun kita tau ada mangrove kondisinya hampir masif mengalami kerusakan yang tak termonitor," kata Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Baturusa Cerucuk Babel, Tekstianto, Senin (26/7/22).

Ia menyebutkan, BPDAS belum melakukan  perhitungan data terhadap kondisi terakhir, pihaknya harus melakukan evaluasi dan pendataan lanjutan untuk mengetahui kondisi mangrove di Babel. 

Tekstianto tak menampik, jika kerusakan mangrove yang terjadi di Babel ini disebabkan akibat aktivitas pertambangan di wilayah laut, hingga mengakibatkan kerusakan mangrove. 

Paling banyak kerusakan mangrove terjadi di Bangka Selatan, Bangka Barat dan Pangkalpinang. 

BPDAS tahun lalu bersama BRGM telah melaksanakan kegiatan percepatan rehabilitasi mangrove seluas 3.400 Ha.  BPDAS sangat mendukung upaya rehabilitasi mangrove di Babel.

"Tapi bukan sekedar menanam, keberhasilan penanaman hari ini harus dilihat lima hingga enam tahun yang akan datang, oleh karenanya harus dipantau dan dijaga bersama," ulasnya. 

Dalam peringatan hari mangrove sedunia ini, BPDAS juga memberikan bantuan 700 bibit mangrove kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Babel, dan melakukan kegiatan penanaman mangrove di Pantai Perepat Mati, bersama unsur forkopimda lainnya. 

Risman, anggota Kompas UBB/foto: babelinsight.id

Risman dari Komunitas Pecinta Alam Sosial (Kompas) Universitas Bangka Belitung (Babel) menegaskan, ia dan komunitas kerap beraksi melakukan rehabilitasi mangrove, bahkan di beberapa titik lokasi secara berkala. 

"Sebagai komunitas pecinta alam kami harus bergerak melestarikan alam, jangan hanya sekedar nama pecinta alam tapi tidak bergerak mencintai alam," ujarnya, saat kegiatan penanaman mangrove di Pantai Perepat Mati, dalam peringatan hari mangrove sedunia. 

Risman menyebutkan, kerusakan mangrove jni memang karena tangan dan ulah manusia, pihaknya juga menyarankan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan untuk membuat kebijakan yang lebih melindungi alam. 

Kegiatan penanaman mangrove yang dilakukan komunitas bukan kali ini saja, bersama komunitas lain gabungan berbagai Perguruan Tinggi mereka pun melakukan aksi serupa. 

Mangrove katanya, memiliki banyak manfaat, salah satunya melindungi dari abrasi, apabila kawasan mangrove rusak maka akan mengakibatkan kerusakan di pesisir pantai. 

"Kamu saling bersinergi untuk saling menjaga, bahkan kami juga beberapa kali audiensi ke pemerintah, bukan sekedar mengajak untuk menanam mangrove menjaga lingkungan tapi bagaimana upaya agar tidak lagi rusak," ujarnya.


Uka

 


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur