Erzaldi Rosman menginisiasi program "Magrib Mengaji" untuk menumbuhkan kecintaan para generasi muda terhadap agama, yang bertujuan untuk membentuk karakter yang Islami. Foto: babelinsight.id
Ayat-ayat Al-Qur'an terlantun pelan dan fasih dari bibir Erzaldi Rosman. Tiap lembar kitab suci ia tunaikan saat terjaga dalam khusyuk. Mengaji sudah menjadi kewajiban bagi Erzaldi, baik menjelang maupun usai menunaikan salat magrib.
SELAIN sebuah kewajiban sebagai seorang muslim, mengaji pun tumbuh dari rasa kecintaan, untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini pula yang dilakukan Erzaldi semasa ia menjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2017-2022 itu.
Sebagai orang nomor satu kala itu, ia ingin memberikan contoh, dan menularkan kecintaan membaca Al-Qur'an, khususnya bagi generasi muda di Negeri Serumpun Sebalai. Mengaji ini ia terapkan menjadi program khusus, yang ia beri nama "Magrib Mengaji".
Erzaldi Rosman berpesan kepada para jemaah masjid, khususnya para generasi muda, untuk memakmurkan masjid dengan salat berjamaah dan mengaji bersama. Foto: babelinsight.id
Sudah banyak kesempatan dijalaninya. Dari masjid ke masjid ia datangi di setiap sudut Pulau Bangka dan Belitung, berjumpa ribuan jemaah, para santri maupun pemuda. Kesemuanya mengikuti dengan khidmat program yang digagasnya itu.
Dalam setiap kesempatan itu juga, Erzaldi selalu memberikan motivasi kepada para pemuda untuk menumbuhkan kecintaannya untuk mengaji. Banyak manfaat yang akan didapatkan, bekal ilmu, juga ketenangan dalam hati. "Magrib mengaji bagi generasi muda muslim bermanfaat untuk membentengi diri di era globalisasi yang terus berkembang cukup pesat," katanya.
Kecintaan dalam membaca Al-Qur'an bagi generasi muda, kata Erzaldi, juga perlu adanya dukungan dari para orang tua, maupun para tokoh-tokoh agama. Mengarahkan anak-anaknya menjalani setiap kegiatan dengan bekal ilmu berdasarkan syariat agama.
Erzaldi Rosman berdoa dengan khusyuk usai menunaikan salat magrib. Foto: babelinsight.id
"Kami ingin mendorong masyarakat termasuk anak-anak untuk terbiasa salat subuh, dan magrib berjamaah di masjid. Pesan saya juga, bekali anak-anak untuk belajar agama yang bertujuan meningkatkan keimanan, ketakwaan. Semua harus terus kita dorong, dan saya berharap bisa dijalani di masjid," katanya.
Ia juga mengharapkan para orang tua untuk dapat menyekolahkan anak-anak di sekolah yang berorientasi pada pendidikan Islam, sehingga akan membentuk karakter anak yang saleh/saleha, dan dapat menjaga marwah keislaman ketika menjadi seorang pemimpin di masa depannya.
"Saya ingin berpesan, sekolahkan lah anak-anak di lembaga pendidikan Islam atau pesantren yang paham, betul-betul bisa menjanjikan masa depannya. Pilih yang betul-betul menjalani syariat Islam dengan memisahkan santri dan santriwati. Itu penting!".
Rz