Pengunjung menikmati 'Ngamen Malam Kamis' oleh pelaku seni tergabung dalam Komunitas Bengkel Seni dengan apik melantunkan musik akustik di halaman Balai Wisata Bangka Selatan, Rabu (20/7) malam/foto: babelinsight.id

Lantunan musik akustik iring para pengunjung menikmati kulinernya dengan cara lesehan. Nuansa tenang dan santai pun terasa, pengunjung yang datang tak hanya dari para kaum milenial saja, yang sudah berkeluarga pun bisa menikmati suasana malam disini sembari menikmati alunan musik dan menyantap hidangan berbagai makanan.

TOBOALI - 'Ngamen Malam Kamis' oleh pelaku seni tergabung dalam Komunitas Bengkel Seni dengan apik melantunkan musik akustik di halaman Balai Wisata Bangka Selatan, Rabu (20/7) malam.

Kegiatan rutin ngamen sudah sering dilakukan oleh pegiat seni lokal sejak sebulan terakhir.

Plt. Ka Disparpora Muhammad Ikbal mengatakan, 'Ngamen Malam Kamis merupakan satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif.

"Mereka ini pelaku seni lokal yang bergerak secara swadaya, pihak Dinas memfasilitasi dengan cara menyiapkan space, musik termasuk dari satu subsektor kreatif hub," ujarnya.

Tak hanya bidang musik saja, Ikbal menjelaskan subsektor ekonomi kreatif terdiri dari: pengembang permainan, arsitektur, desain interior, seni rupa, desain produk, fesyen, kuliner, film animasi dan video, fotografi, desain komunikasi visual, televisi dan radio, kriya, periklanan, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.

'Ngamen Malam Kamis' oleh pelaku seni tergabung dalam Komunitas Bengkel Seni dengan apik melantunkan musik akustik di halaman Balai Wisata Bangka Selatan, Rabu (20/7) malam/foto: babelinsight.id

Dia berharap dengan adanya Ekraf, Pemerintah Bangka Selatan lebih melirik untuk memfasilitasi lebih lanjut mengingat sektor pariwisata sudah termasuk pada Prioritas Pembangunan Nasional (PPN).

"Jangan sampai tertinggal lah nanti space ini akan kita lakukan pemugaran mengingat yang ditempati ini merupakan situs sejarah dari jaman Belanda, alangkah eloknya apabila area Kreatif hub diperluas hingga Gedung Nasional," katanya.

Menurut Muhammad Ikbal dilakukannya penempatan oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, setidaknya sudah menjaga secara langsung situs sejarah yang merupakan kenangan kota Toboali.

"Kita di sini setidaknya sudah turut andil menjaga kelestarian bangunan dan menjaga menghidupkan suasana pada space ini," tutup Ikbal.

Try