(Erzaldi Rosman memberikan pengarahan kepada para guru pada pelatihan peningkatan kompetensi guru. Foto: babelinsight.id)
Pendidikan Bangka Belitung (Babel) bisa bersaing! Hanya itu yang ada dalam benak Erzaldi Rosman. Keyakinan itu tidak pernah memudar di matanya, jika Negeri Serumpun Sebalai mampu menunjukkan kualitasnya di level nasional, maupun internasional.
Erzaldi Rosman betul-betul menginginkan standar pendidikan Babel berada pada level tertinggi. Berbagai cara dilakukannya demi memajukan dunia pendidikan ketika menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022.
Dukungan moril, motivasi, selalu ia berikan bagi pelajar dan tenaga pendidik di Negeri Serumpun Sebalai. Sarana dan prasarana di-upgrade demi menunjang sistem belajar-mengajar, maupun praktik di masing-masing sekolah. Pun demikian dengan kompetensi guru yang terus ditingkatkan.
Standar pendidikan yang tinggi
(Erzaldi Rosman memberikan motivasi kepada para siswa usai pelaksanaan olahraga bersama. Foto: babelinsight.id)
Keyakinannya terhadap kualitas pendidikan di Babel itu pula, akhirnya berbuah manis. Di tangannya, Babel mampu berdiri sejajar bersama provinsi besar lainnya yang memiliki identitas sebagai pusatnya pendidikan, yakni DKI Jakarta, dan Yogyakarta.
Ya, bersama dua daerah itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menunjuk Babel turut ikut dalam sampling Programme for International Student Assessment (PISA) 2022. PISA sendiri merupakan program penilaian pelajar internasional yang dilakukan setiap tiga tahun sekali, untuk menguji kinerja akademik anak sekolah usia 15 tahun.
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam pengujian oleh lembaga Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), yaitu pada bidang matematika, sains, dan literasi atau kemampuan membaca.
"Hal ini bertujuan agar kualitas SDM kita sejajar dengan provinsi lainnya yang sudah maju di bidang pendidikan," ujarnya, belum lama ini.
Apa yang Membuat Babel Percaya Diri Ikuti PISA?
(Erzaldi Rosman meninjau pelaksanaan ujian bebasis komputer di salah satu sekolah. Foto: babelinsight.id)
Mutu pendidikan di Babel telah mendapatkan pengakuan, baik yang ditorehkan pelajar dengan menduduki peringkat 5 nasional hasil Ujian Nasional (UN), maupun prestasi yang ditunjukkan pada uji kompetensi kepala sekolah pada peringkat 5 nasional, dan hasil uji kompetensi guru (UKG) yang meraih posisi 6 nasional.
Erzaldi menyimpan harapan kepada tenaga pendidik tidak berpuas diri setelah masuk dalam 6 besar. Ia meminta untuk terus berinovasi, dan kreatif. Dengan kepala sekolah, dan guru yang kreatif, siswa akan turut meneladani sang sumber ilmu, sehingga akan menghasilkan SDM yang unggul dan berdaya saing.
"Tak banyak daerah yang memiliki kesempatan seperti kita. Saya ibaratkan, siapa yang bisa menempatkan posisinya pada waktu, saat, dan cara yang tepat, Insyaallah akan menjadi pemenang," ungkapnya.
Rz