Lifestyle


Sabtu, 16 Juli 2022 15:10 WIB

Food & Recipes

Pantiau Bangka, Berbeda..

(Pantiau Tutut/foto:Babelinsight.id)

Tetapi di Bangka Belitung (Babel), pantiau dipadukan dengan kuah ikan, dan cocok dinikmati tak hanya di pagi hari. Makanan yang diolah dari sagu dan tepung beras ini disajikan dengan kuah yang terbuat dari ikan rebus kemudian dihaluskan dan ditambah bumbu khas.

 PANGKALPINANG -- Sarapan tak melulu harus nasi, masyarakat bisa menggantinya dengan panganan lain yang mengenyangkan. Seperti pantiau. 

Pantiau merupakan makanan khas dari Babel, sebetulnya sama dengan jenis kwetiaw, tetapi cara pengajiannya yang berbeda. Jika selera nusantara kwetiaw digoreng dengan aneka seafood, daging atau ayam, bahkan ada juga kwetiaw kuah seperti mie godog. 

(Pantiau khas Bangka Belitung,/ foto:Babelinsight.id)

Namun ada yang berbeda di salah satu warung pantiau yang ramai dikunjungi dan rasanya sudah gak diragukan lagi adalah Pantiau Tutut milik Samsudin, yang beralamat di Jl. Depati Hamzah, Semabung Baru, Pangkalpinang. 

Ia mulai membuka warung pantiau sejak 25 tahun silam,  kala itu anaknya masih berusia TK. 

"Sekarang aku sudah punya anak dua," ujar Aulia, putri Samsudin yang kerap membantu sang ayah di warung. 

(Alia, Putri pemilik pantiau Tutut/ foto:Babelinsight.id)

Pantiau Tutut ini terbilang fresh, karena diproduksi sehari sebelum dijual, bumbu kuah ikan pun fresh karena berasal dari ikan segar yang banyak dijumpai di pasaran. 

"Kuahnya dari ikan dencis gendut yang dicampur dengan ikan parang-parang, kemudian baru dicampur dengan bumbu khas," ujar Aulia. 

Untuk pembeli, ia menyajikan pantiau diatas piring, bumbu ikan, taburan bawang goreng & seledri, baru kemudian disiram oleh air panas. Untuk yang ingin dibawa pulang, bisa menambahkan air panas di rumah masing-masing.

Uka


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur