Lokal


Kamis, 14 Juli 2022 10:26 WIB

Bangka Selatan

Masyarakat Basel Jangan Terpancing Perusakan Rumah Ibadah Tiong Hoa

(Beberapa kerusakan yang diakibatkan tangan-tangan jahil orang tidak bertanggungjawab/babelinsight.id)

"Mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan keadaan ini, karena tindakan perusakan ini terjadi akibat ulah OTD yang terpengaruh oleh obat-obatan ataupun miras yang sering berkumpul di tempat tersebut,"

H. Djamaludin
Kepala Kemenag RI Kabupaten Bangka Selatan

TOBOALI - Itu adalah imbauan Djamaludin kepada masyarakat Bangka Selatan untuk tidak tersulut atas situasi perusakan rumah ibadah yang terjadi Selasa (12/7) kemarin di komplek perkuburan Tiong Hoa, yang berlokasi di Jalan Puput Kecamatan Toboali.

"Kemarin terjadi perusakan tempat sembahyang Konghucu atau Rumah Dewa di Kompleks Pekuburan Tiong Hoa. Info dari Ketua Yayasan Pak Abot kejadian Senin malam sekitar jam 22:00 WIB malam. Tempat tersebut sering dijadikan tempat berkumpul anak-anak muda di malam hari," ujar H. Djamaludin kepada babelinsight.id, Rabu (13/7).

Makanya, ia mengimbau agar tidak ada lapisan masyarakat yang tersulut oleh situasi merugikan, karena apa yang terjadi diduga merupakan ulah oknum yang dipengaruhi oleh miras dan obat terlarang.

Nah, atas kejadian yang merugikan ini, Kepala Kemenag Bangka Selatan mengajak masyarakat agar tetap menjalin keharmonisan hubungan antar beragama yang telah terjalin dengan baik selama ini.

"Mari kita jaga kebersamaan dan kerukunan yang sudah terjalin selama ini, jangan sampai diciderai oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," harap H. Djamaludin.

Seperti diketahui, pemakaman umum Tiong Hoa yang berlokasi di Jalan Puput Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, hari Selasa (12/7) dirusak oleh orang yang tak bertanggungjawab. Hal ini dikhawatirkan memunculkan banyak persepsi. Dan pihak kepolisian diminta untuk mengusut hal ini._*

Pasca perusakan tempat ibadah itu, Ketua Yayasan Dharma Bhakti, Jemmi Abot mengimbau agar masyarakat lebih memahami arti solidaritas antar umat beragama.

(Kepala Kemenag RI Bangka Selatan, H. Djamaluddin/babelinsight.id)

Jemmi meminta pihak kepolisian untuk segera melakukan tugasnya dalam pengungkapan siapa yang jadi dalang atas perusakan yang terjadi di tempat ibadah mereka.

"Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang pada masa yang akan datang, kami (pihak yayasan, red) juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera dapat mengungkap kasus pengrusakan Rumah Dewa Kuburan Kompleks Pemakaman Tionghoa Yayasan Dharma Bhakti ini," ujarnya kepada babelinsight.id.

Lanjut dia, perbaikan tempat ibadah akan dilakukan oleh pihak yayasan dalam waktu dekat. Namun karena terkendala stok barang material yang terbatas, pihaknya masih menunggu kiriman barang material dari Pangkalpinang.

"Segera kami lakukan perbaikan, cuma masih perlu beli material genteng keramik dari Pangkalpinang, mudah-mudahan di Jumat atau Sabtu sudah mulai perbaikannya," terangnya.

Kejadian perusakan diketahui olehnya sudah dua kali dilakukan oleh orang tidak dikenal, namun kejadian kali ini diperparah seluruh bangunan depan dan tempat ritual hancur.

"Kemarin Sabtu kami ketahui sudah ada perusakan cuma gak parah, terus tadi pagi kami dapat laporan dari anggota kami kalau rumah Dewa dirusak parah sama orang tidak bertanggung jawab," pungkas Jemmi.


Try


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur