Lokal


Selasa, 12 Juli 2022 21:19 WIB

Pangkalpinang

Parit Enam Bukan cuma Sampah

Foto: Tumpukan sampah di Parit Enam yang akan dimanfaatkan PT PLN.

 

"Ini pilot project dengan tahap awal menghasilkan lima ton jumputan padat per hari, kalau kemungkinan akan kita kembangkan lebih besar sampah untuk diolah karena potensinya besar,"

Amris Adnan
General Manager PT. PLN UIW Babel


PANGKALPINANG - Barang bekas menjadi kembali bernilai jika berada di tangan yang tepat.

Demikian juga dengan sampah yang menggunung dengan aroma busuk di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Parit Enam dilirik oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (Babel) menjadi sumber energi yang bersih, mengubah musibah menjadi berkah. 

Di tangan PLN, barang bekas ini akan diolah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) untuk co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Air Anyir, Bangka. 

Dan, pilot project dengan tahap awal menghasilkan lima ton jumputan padat per hari, maka PLN memungkinkan mengembangkan lebih besar sampah untuk diolah karena potensinya besar.

Nah, untuk mendapatkan lima ton jumputan padat ini, PLN harus mengolah 15 ton sampah bersih. 

"Lima ton jumputan padat ini kita baru bisa menghemat lima persen kebutuhan batubara, jika semakin banyak yang kita hasilkan semakin besar juga energi bersih yang dihasilkan," ujarnya.

PLN memanfaatkan pembangkit PLTU Air Anyir dengan mengombinasikan batubara dengan jumputan padat, karena untuk membangun pembangkit baru membutuhkan biaya yang tak sedikit. 

Langkah ini dilakukan guna meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dalam penyediaan listrik di Bangka Belitung.

 

Sistim Kerja

Bahan bakar jumputan padat adalah bahan bakar yang berasal dari limbah (sampah) yang telah melalui proses pemilahan dan homogenisasi menjadi ukuran butiran kecil atau dibentuk menjadi pelet yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Jumputan tersebut diolah melalui teknologi biodrying atau melalui teknologi maggot. Teknologi biodrying adalah dekomposisi zat organik secara parsial dengan memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh mikroorganisme dibantu aerasi untuk menghilangkan kelembaban.

Teknologi maggot adalah dekomposisi zat organik dengan memanfaatkan belatung lalat Black Soldier Fly (BSF).

Saat ini, uji coba co-firing biomassa bahan bakar jumputan padat memanfaatkan pengolahan sampah dengan skala riset 5 ton per hari. Jumlah tersebut harapannya dapat terus berkembang sesuai dengan uji coba yang dilakukan.

PLN menargetkan peningkatan kapasitas Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 16 Giga Watt (GW) pada tahun 2024.


Uka/rel


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur