Foto: Pihak terkait melihat beberapa kerusakan.
Pemakaman umum Tiong Hoa yang berlokasi di Jalan Puput Kecamatan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, hari ini Selasa (12/7) dirusak oleh orang yang tak bertanggungjawab. Hal ini dikhawatirkan memunculkan banyak persepsi. Dan pihak kepolisian diminta untuk mengusut hal ini.
TOBOALI - Pasca perusakan tempat ibadah oleh orang tidak dikenal di pemakaman umum Tiong Hoa Jalan Puput Kecamatan Toboali, Ketua Yayasan Dharma Bhakti, Jemmi Abot mengimbau agar masyarakat lebih memahami arti solidaritas antar umat beragama.
Jemmi meminta pihak kepolisian untuk segera melakukan tugasnya dalam pengungkapan siapa yang jadi dalang atas perusakan yang terjadi di tempat ibadah mereka.
Foto: Kondisi tempat ibadah yang dirusak oleh orang tidak bertanggung jawab.
"Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang pada masa yang akan datang, kami (pihak yayasan, red) juga berharap kepada pihak kepolisian agar segera dapat mengungkap kasus pengrusakan Rumah Dewa Kuburan Kompleks Pemakaman Tionghoa Yayasan Dharma Bhakti ini," ujarnya kepada babelinsight.id.
Lanjut dia, perbaikan tempat ibadah akan dilakukan oleh pihak yayasan dalam waktu dekat. Namun karena terkendala stok barang material yang terbatas, pihaknya masih menunggu kiriman barang material dari Pangkalpinang.
"Segera kami lakukan perbaikan, cuma masih perlu beli material genteng keramik dari Pangkalpinang, mudah-mudahan di Jumat atau Sabtu sudah mulai perbaikannya," terangnya.
Kejadian perusakan diketahui olehnya sudah dua kali dilakukan oleh orang tidak dikenal, namun kejadian kali ini diperparah seluruh bangunan depan dan tempat ritual hancur.
"Kemarin Sabtu kami ketahui sudah ada perusakan cuma gak parah, terus tadi pagi kami dapat laporan dari anggota kami kalau rumah Dewa dirusak parah sama orang tidak bertanggung jawab," pungkas Jemmi.
Try