Erzaldi Rosman melakukan pemaparan rencana kerja sama dengan pihak School of Business and Management (SBM) ITB.
Penghargaan Ganesa Wirya Jasa Adiutama yang diterimanya dari dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tidak membuat Erzaldi Rosman berpuas diri dan berhenti berkarya untuk Bangka Belitung (Babel).
SEPERTI diketahui, kemarin Erzaldi Rosman dianugerahkan oleh ITB sebagai tokoh yang telah menunjukkan prestasi, dan kontribusi secara nyata terhadap pembangunan bangsa, khususnya dalam pengembangan, dan kemajuan dunia pendidikan di Bangka Belitung.
Hanya hitungan jam usai menerima penghargaan yang diberikan, Senin (4/7/2022), Erzaldi langsung bertemu dengan civitas akademik Fakulitas School of Business and Manajemem (SBM) ITB, di Gedung Freeport Laboratorium Teknologi (Labtek) 19 ITB.
Erzaldi ingin menjalin kerja sama dengan School of Business and Management (SBM) ITB untuk pemberdayaan masyarakat di pedesaan melalui potensi SDM di Babel.
Tujuannya membahas rencana kerja sama lanjutan dengan ITB, khususnya pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Gubernur Babel periode 2017-2022 itu memaparkan rencana kerja sama di hadapan pihak kampus.
Terdapat empat fokus kerja sama yang ditawarkan Erzaldi untuk bersama-sama dikelola oleh ITB, yakni pengembangan potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan pariwisata. Sektor-sektor itu menjadi potensi dan komoditas utama di Negeri Serumpun Sebalai.
"SBM itu fakultas yang bisa menjawab terkinian, baik pasar, teknologi, manajemen, dan digitalisasi. Jadi, kalau kita mau mengembangkan sesuatu, khususnya komoditi tertentu di Bangka Belitung dengan lebih cepat, kita kerja sama dengan SBM," kata pria yang di tahun 2021 mendapat penghargaan pendidikan dari PGRI
Alasan Erzaldi tertarik untuk bekerja sama dengan SBM ITB, karena kampus teknik terbaik di Tanah Air itu memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam bidang digital, managemen, maupun teknologi.
Erzaldi ingin menjalin kerja sama dengan School of Business and Management (SBM) ITB untuk pemberdayaan masyarakat di pedesaan melalui potensi SDM di Babel.
"Karena mereka punya expert-expert (ahli-ahli) di bidang masing-masing. Digital mereka punya, manajemen juga, teknologi apalagi. Nah, jadi komoditi-komoditi unggulan Babel itu kita arahkan, dan kerjasamakan dengan SBM," katanya.
"Jadi, ke depan masyarakat kita ini tumbuh menjadi masyarakat yang lebih cepat, tepat, dan tanggap terhadap apa yang harus mereka perbuat. Skill mereka bertambah, cara mereka menjual prodak jadi lebih bervariasi, dan lebih terkini," katanya menambahkan.
(Rz)
