Erzaldi Rosman akan membekali para petani dengan pola penanaman lada yang baik dan benar, sehingga akan hasil panen lebih maksimal
Erzaldi telah menyiapkan tim yang terdiri dari pengusaha, penyuluh, dan latar belakang lainnya untuk mendampingi petani. Mereka akan membekali petani bagaimana cara, waktu yang tepat, dan prosedur lainnya agar hasil dari penanaman dapat berhasil.
Keberhasilan para petani lada atau sahang, dan juga pelaku perkebunan sawit di Bangka Belitung (Babel) menjadi harapan bersama. Apalagi, keduanya menjadi komoditi unggulan Bumi Serumpun Sebalai di bidang pertanian, dan perkebunan.
Erzaldi Rosman menjadi sosok yang hingga sekarang menaruh perhatian yang tinggi terhadap sektor pertanian dan perkebunan ini. Bahkan, hal itu sudah dilakukan sejak dirinya diamanahkan masyarakat untuk menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022.
Ia berhasil membawa komoditi ini bersama dua komoditi lain seperti perikanan dan peternakan, mendekati sektor pertambangan dalam hal kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2021.
Erzaldi Rosman mengunjungi petani lada di Desa Bedengung, Bangka Selatan.
Banyak hal yang telah dilakukannya, hingga diganjar dengan capaian perekonomian Babel yang meningkat di tahun itu di tengah-tengah hantaman Covid-19. Berbagai bantuan kepada para petani dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel semasa pimpinannya, terus mengalir.
Namun, bukan lagi hanya sekadar bantuan berupa materil, saat ini Erzaldi Rosman memiliki cara lain untuk memberdayakan para petani lada dan sawit. Sosok yang membawa Babel mencapai tingkat perekonomian tertinggi kelima se-Indonesia di tahun 2021 ini, membekali petani dengan strategi keilmuan.
Maksudnya, dengan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, Erzaldi memberikan bimbingan kepada para petani, khususnya dalam pengelolaan tanaman lada dan sawit dengan tata cara yang baik dan benar.
Erzaldi Rosman mendengarkan penjelasan petani sawit dan lada di Desa Bedengung, Bangka Selatan, mengenai hasil produksi mereka.
"Harga pupuk sekarang kan sedang tinggi, kalaupun yang (pupuk) subsidi dibatasi. Kita cari pola baru bagaimana mengelola ini (sawit dan lada)" ujar Erzaldi Rosman saat mengunjungi petani lada dan sawit di Desa Bedengung, Bangka Selatan (Basel), Rabu (29/6/2022).
Erzaldi telah menyiapkan tim yang terdiri dari pengusaha, penyuluh, dan latar belakang lainnya untuk mendampingi petani. Mereka akan membekali petani bagaimana cara, waktu yang tepat, dan prosedur lainnya agar hasil dari penanaman dapat berhasil.
"Kita harus atur ini. Misalnya, di usia sekarang tanaman ini (lada) harus menggunakan pupuk apa, di usia yang lebih tua menggunakan pupuk apa?" katanya yang ditimpali oleh salah satu pengusaha lada H. Duk, yang menyebutkan ilmu memupuk ialah tepat guna, tepat waktu, dan tepat dosis.
(Rz)