(Foto: Erzaldi Rosman berdiskusi bersama warga Toboali. Dalam obrolan warung kopi dengan suasana santai itu, Ia mendengar setiap keluh kesah warga mengenai berbagai hal seperti pertambangan, hingga perkebunan)
Erzaldi, disebut Edo, merupakan sosok yang masih sama seperti yang diketahuinya saat masih menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022. Katanya, Erzaldi mau mendengar aspirasi tanpa memandang latarbelakang sosial, dan bisa memberi masukan atau menerima masukan dari siapapun.
Di mana pun tempatnya, dan kapan pun waktunya, Erzaldi Rosman mengisi aktivitasnya dengan efektif. Baik di forum resmi maupun warung kopi, yang dibahas tak lain mengenai pembangunan Bangka Belitung (Babel), dan kesejahteraan masyarakat.
Begitu pula halnya ketika ia di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), untuk menunaikan janjinya hadir dalam resepsi pernikahan atas undangan dari salah satu sahabatnya, di Jalan Kolong Dua, Toboali, Jumat (1/7/2022) pagi.
Bertukar cerita di warung kopi
(Foto: Erzaldi Rosman berdiskusi bersama warga Toboali. Dalam obrolan warung kopi dengan suasana santai itu, Ia mendengar setiap keluh kesah warga mengenai berbagai hal seperti pertambangan, hingga perkebunan)
Sebelum menuju lokasi resepsi, Erzaldi menyempatkan diri untuk rehat sejenak di Warung Kopi Cukin, Toboali. Saat di warung kopi itu, Erzaldi membaur bersama warga lainnya untuk bertukar cerita. Perbincangan pun berlangsung santai, namun bernilai.
Erzaldi yang juga akrab disapa Bang ER tampak serius mendengar berbagai aspirasi sembari menyeruput kopi. Yang dibahas mulai dari soal pertambangan hingga perkebunan di daerah tersebut.
Salah satu warga asal Desa Teladan, Edo menyebutkan dirinya senang dapat berbagi keluh kesah dengan Erzaldi Rosman. Selama perbincangan, ia menangkap hal yang cukup berkesan.
(Foto: Erzaldi Rosman berfoto bersama Edo)
Erzaldi, disebut Edo, merupakan sosok yang masih sama seperti yang diketahuinya saat masih menjabat Gubernur Babel periode 2017-2022. Katanya, Erzaldi mau mendengar aspirasi tanpa memandang latarbelakang sosial, dan bisa memberi masukan atau menerima masukan dari siapapun.
"Kebetulan bai ketemu di sine, tau-tau e ade die. Ku seneng kek die, beliau kawa turon ke bawah. Men yang laen ntah lah (Kebetulan saja bertemu di sini, tahu-tahunya ada dia (Erzaldi,red). Saya senang dengan dia, beliau mau turun ke bawah. Kalau yang lain ntah lah)," ujar Edo ditemui usai diskusi.
(Rz)