(foto : Erzaldi Rosman memimpin rapat pembentukan bursa lada. Terbentuknya bursa ini membantu petani dalam menjual hasil tani.)
"Sekarang kita sepaham untuk menolong petani. Kita lakukan yang terbaik untuk mereka, kita jangan melukai petani,"
Erzaldi Rosman
Lada Bangka Belitung (Babel) yang lebih dikenal dengan Muntok White Pepper-nya punya kualitas yang diakui dunia. Tetapi, hingga sekarang Babel belum bisa menentukan harganya sendiri untuk pasar nasional maupun global.
Melihat hal ini, Erzaldi Rosman berinovasi mencari cara agar petani Bangka Belitung dapat merasakan hasil pertanian mereka lebih baik setiap masuk masa panen, demi menunjang perekonomian petani itu sendiri.
(foto : Erzaldi Rosman memimpin rapat pembentukan bursa lada. Terbentuknya bursa ini membantu petani dalam menjual hasil tani.)
Langkah konkret Erzaldi dengan mengundang berbagai pihak terkait untuk menyatukan visi. Pihak-pihak itu diantaranya Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Babel, Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L), dan Kantor Pemasaran Bersama (KPB).
Disepakati, agar petani tidak lagi menjual lada kepada tengkulak yang kerapkali memainkan harga, Erzaldi yang juga Gubernur Babel periode 2017-2022 itu, menginisiasi lahirnya bursa lada. Bursa yang bernama "Bursa Komoditi Lada" ini, akan membantu petani dalam pemasaran, maupun dalam pengelolaan tanaman lada, ujar Erzaldi Kamis (30/6/2022).
"Bursa yang kita bentuk ketika ditanya orang, sudah ada. Sekarang gudang untuk menyimpan lada kita sudah siap, sehingga nantinya petani dapat menyimpan ladanya terlebih dulu, menunggu harga tinggi," katanya.
Lada Babel berbeda
(foto : Erzaldi Rosman memimpin rapat pembentukan bursa lada. Terbentuknya bursa ini membantu petani dalam menjual hasil tani.)
Idenya membentuk bursa lada ini, Erzaldi mengaku dilatarbelakangi keluhan petani-petani yang dikunjunginya berkenaan dengan harga yang rendah, dan sulitnya melakukan penjualan lada dalam jumlah besar di pasar nasional, maupun ekspor.
"Kita ingin bursa ini betul-betul menjual produk (lada) dari Bangka Belitung. Memang banyak bursa-bursa di Sumatera ini, tapi soal kualitas tidak sama," kata Erzaldi,
Bursa itu nantinya akan menyediakan buyer atau pembeli yang terdaftar resmi di koperasi lada sebagai pengelola bursa lada, serta para seller atau penjual yang akan bernaung di dalam koperasi tersebut. Koperasi lada tidak sendiri. Mereka turut bekerja sama dengan BP3L, dan Kantor Pemasaran Bersama.
(Rz)