Saya sepakat bahwa Pak Erzaldi orang yang sangat cinta kebudayaan asli Bangka Belitung. Selain dia orang asli sini, dia juga mampu untuk merangkul,"
Hongky Listiadi
Budayawan Bangka Belitung
Ya. Erzaldi Rosman memang dikenal sangat mencintai kebudayaan tanah kelahirannya. Sebagai seorang pempimpin ia selalu mengedepankan seni, budaya, adat dan 'kearifan lokal' dalam gaya kepemimpinannya.
Lihat saja bagaimana dia mengumpulkan semua pelaku seni dan hiburan se Babel untuk meminta masukan, mendengar keluhan serta memutuskan mau bagaimana saat pandemi Covid 19 menyerang.
Seperti yang diungkap juga oleh salah seorang pelaku seni di Babel, Adhy.
"Itulah beliau, beliau sangat responsif atau cepat tanggap. Sebenarnya bagi seorang pelaku, karyanya mendapatkan tanggapan ini sangat dibutuhkan sebagai semangat," ungkap Adhy, seorang seniman musik.
Baginya, Erzaldi Rosman sangat menghargai karya-karya anak muda. Erzaldi ia anggap selalu fokus pada sasaran sekarang dan yang akan datang. Ini, salah satu hal yang selalu dilakukannya, bukan hanya memberikan applause tapi juga tanggapannya memotivasi banyak anak muda untuk terus berkarya dan menjadi nilai tambah bagi pelakunya.
Pada masa pandemi, seniman musik Babel dikumpulkan dan dibukakan diskusi seluasnya untuk menyepakati bagaimana mereka bisa tetap berkarya dan mendapat income, walau pandemi Covid-19 banyak menghentikan aktivitas di semua sektor.
Apa yang terjadi di Bangka Belitung, para seniman dan musisi tetap berkarya dengan cara dan pola yang diatur bersama, bukan aturan yang ditetapkan tanpa melihat dan menimbang orang lain sebagai pelaku di lapangan
"Tidak hanya melihat dari segi apa yang dibuat saja, tetapi beliau lebih kepada barang ini jadi dan bisa berefek ekonomi," tegas Adhy.(*)