“Ku kek bapak tu jam due subuh agik di lapangan bagi bantuan banjir di Beluluk. Jam empat lah ade ulik kabar bapak agenda Sajadah Fajar. Ku inget betul pas puasa tu,”

Hasan
Reporter

Begitulah Erzaldi, demi masyarakat ia rela melelahkan diri. Sedikit pun tidak pernah terlepas ‘keluhan’ dari pembicaraannya.

Hasan ingat, saat itu ada bencana banjir yang melanda Kabupaten Bangka Tengah tentu memberikan kepanikan, korban banjir di mana-mana, beberapa wilayah terisolasi karena jalanan putus. 

Di situ ia mengaku melihat sosok Erzaldi yang sigap. Mendatangi masyarakat, memberikan bantuan secara langsung dan berkoordinasi untuk menemukan solusi hingga pukul 2 dini hari pada bulan puasa. 

Hasan ingat betul, meski dilanda kepenatan, tapi ia tidak melupakan janjinya pada Allah SWT. Usai memberikan bantuan, Erzaldi langsung bertolak untuk mendatangi masjid untuk mengajak masyarakat salat berjamaah bersama.

Bagi Erzaldi, tidak cukup menjadi baik atas dirinya sendiri, Erzaldi kata jurnalis senior itu, mengajarkan kebaikan kepada keluarga bahkan masyarakat yang dipimpinnya. 

Hasan yakin menjadi pemimpin yang mampu menjalankan agama memang baik adanya, tapi Erzaldi tidak mau menjadi yang sekadarnya saja. Erzaldi mengajak siapa pun untuk membangun kebiasaan baik di setiap kesempatan yang ia miliki.

"Itulah Pak Erzaldi yang saya kenal sejak dia jadi Wakil Bupati, Bupati dan Gubernur," kata Hasan.

NTA