Sungguh cantik si bunga Mawar merah, merah merona bagai gadis Berastagi. Terima kasih telah mengabdi sebagai kepala daerah, Pak, kalau rakyat puas pasti Bapak akan terpilih lagi.
ITU pantun cantik sekaligus 'doa' dari Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra kepada Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat ia hadir di Talkshow Nasional Tribun Network Kompas Gramedia dengan tajuk "Apa Legacy yang telah Gubernur/Wakil Gubernur Tinggalkan?", di Kantor Tribun Network Bogor, Rabu (11/5/22).
Kenapa doa itu muncul?
Pemantiknya adalah karena sebuah pertanyaan menggelitik dari moderator terkait apakah Erzaldi masih tertarik untuk mengikuti kontestasi pada tahun 2024.
Nah, mendengar pertanyaan itu Gubernur Erzaldipun menjawab, sejak lulus dari sekolah menengah pertama terpatri dalam benaknya bahwa dirinya ingin menjadi pelayan dan berada di tengah-tengah masyarakat, dan itu sudah menjadi passionnya.
"Bagi saya, berada di internal pemerintahan di daerah ataupun tidak, saya tetap berada di tengah-tengah masyarakat. Karena saya merasa itu sudah tugas saya," kata pria lulusan Harvard itu.
Selain di momen tersebut, Erzaldi juga pernah mengisyaratkan bahwa ia akan 'kembali' di 2024 saat ramah tamah.
"InsyaAllah jika Allah berkenan saya dan Pak Fatah, mohon doanya selalu diberi kekuatan dan kesehatan, insyaAllah akan kembali lagi. Karena masih banyak hal yang perlu kita perjuangkan," tegasnya saat menghadiri malam Ramah Tamah Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung bersama Forkopimda, Instansi Vertikal, dan Pejabat Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai, Rumah Dinas Gubernur, Selasa (10/05/2022).
Kunci Keberhasilan
Di kesempatan talkshow Tribun yang dihadiri Menkopolhukam RI Mahfud MD itu Erzaldi Rosman menceritakan kisah kunci keberhasilan dalam memimpin Bangka Belitung.
Pengalaman kepemimpinannya dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda, gubernur yang pernah menerima penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 itu pun menjelaskan upaya dan kebijakan yang diambilnya.
Gubernur menjelaskan kelegaannya saat ditelepon langsung oleh Presiden Joko Widodo terkait ketersediaan oksigen di Bangka Belitung waktu itu.
"Saya bersyukur dan berterimakasih kepada Pak Presiden yang memperhatikan dan memotivasi kami menghadapi tantangan sebagai kepala daerah," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo memberikan bantuan penambahan kapasitas tangki oksigen hingga 25000 liter sekaligus fasilitas kapal dalam pendistribusiannya, melalui Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memenuhi ketersediaan oksigen yang menipis di Bangka Belitung waktu itu, sehingga ketersediaan oksigen berangsur membaik.
Kebijakan lain yang diambil dalam memutus rantai Covid-19, pihaknya menjadi pemerintah daerah yang pertama kali mengeluarkan kebijakan untuk menutup bandara. Selang dua minggu kemudian pemerintah pusat juga mengeluarkan kebijakan penutupan bandara kecuali untuk pesawat kargo distribusi.
"Kebijakan itu kami ambil mau tidak mau karena tidak ada satupun pemimpin di dunia mempunyai pengalaman akan hal ini," jelasnya.
Gubernur juga menutup kepemimpinannya sejak tahun 2017 hingga 2022 ini dengan torehan keberhasilan di bidang ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung semakin meningkat, hingga menjadi yang tertinggi di wilayah sumatera dengan pertumbuhan di angka 5,6 persen di atas rata-rata nasional. Angka itu juga menempatkan Bangka Belitung di peringkat 5 nasional.
Legacy atau warisan di bidang infrastruktur juga tak kalah mentereng. Keberhasilannya akan pemenuhan suplai kebutuhan listrik yang menjadi penopang investasi di Bangka Belitung dan telah dinanti-nantikan oleh masyarakat, juga berhasil dilakukan dengan tersambungnya kabel laut Babel-Sumatera dengan kekuatan 150 kva sebesar 200 megawatt.
"Energi ini menjadi modal utama untuk mengembangkan suatu daerah. Ketika energi tidak tersedia dengan suplai yang siap, mau investasi apa saja tidak akan masuk" terangnya.
Hadir dalam kegiatan secara tatap muka dan hybrid ini, Menkopolhukam RI Mahfud MD yang diwakili Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik sebagai keynote speaker, Mantan Dirjen Otda Kemendagri yang juga pernah menjabat Pj Gubernur di tiga daerah, CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, beberapa kepala daerah dan diikuti oleh pimpinan jaringan Tribun Network seluruh Indonesia.
ML/NDP