Dokter, ahli epidemiologi, dan ahli lainnya masih mencari jawaban tentang apa yang menyebabkan peradangan hati yang serius pada anak-anak dan bagaimana mencegahnya.
Menurut World Health Organization (WHO) pada 4 Mei setidaknya terdapat 228 kasus probabilitas hepatitis parah pada anak-anak, yang telah dilaporkan di 20 negara dari seluruh dunia. Di Amerika Serikat, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit sedang menyelidiki 109 kasus hepatitis anak dengan penyebab yang tidak diketahui.
Pertama, para peneliti setuju bahwa hepatitis A, B, C, D, atau E – virus yang lebih sering menyebabkan hepatitis akut – tidak dapat disalahkan dalam kasus ini. Kasus-kasus ini juga tidak secara definitif terkait dengan infeksi SARS-CoV-2, dan juga tidak ada bukti bahwa vaksinasi COVID-19 yang harus disalahkan.
Misalnya, dalam studi 29 April di Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR), peneliti CDC tidak menemukan hubungan antara COVID-19 dan sembilan kasus hepatitis yang menargetkan anak-anak di Alabama. Dalam briefing media CDC 6 Mei, para pejabat mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kasus dengan infeksi COVID-19 yang terdokumentasi. Namun, mereka mencari apakah ada kasus yang memiliki antibodi yang menunjukkan infeksi sebelumnya.
Adenovirus adalah salah satu kemungkinan tersangka di balik kasus baru ini. Dalam laporan teknis yang diterbitkan 6 Mei, badan Keamanan Kesehatan Inggris mengatakan bahwa dari 163 kasus hepatitis pediatrik yang dilaporkan di Inggris, 126 dites untuk adenovirus, dan 72% dites positif. Lebih dari setengah kasus yang sedang diselidiki di Amerika Serikat juga dinyatakan positif adenovirus, kata CDC. Dalam sembilan kasus Alabama, masing-masing anak sebelumnya sehat tetapi menderita hepatitis parah dan infeksi adenovirus.
Menurut WHO ada sekitar 50 adenovirus yang menginfeksi manusia, termasuk yang menyebabkan flu biasa, konjungtivitis, dan gangguan pencernaan. Beberapa pengujian laboratorium dari sekitar 40% anak-anak sejauh ini telah dites positif adenovirus, "tipe F 41,”.
Setelah Mengidentifikasi Virus, Apakah Kasus Ditutup?
Masih belum. Investigasi tetap berlangsung, CDC mencatat. "Saat ini, kami percaya adenovirus mungkin menjadi penyebab kasus yang dilaporkan ini, tetapi faktor lingkungan dan situasional potensial lainnya masih diselidiki," tulis badan tersebut dalam laporan 29 April.
Jika, pada kenyataannya, adenovirus yang harus disalahkan, penyebaran dapat terjadi melalui kontak pribadi yang dekat, tetesan pernapasan, dan fomites. Fomites adalah benda atau permukaan yang terinfeksi yang dapat membantu menularkan penyakit.
Selain 109 kasus yang diidentifikasi di Amerika Serikat pada 6 Mei, kasus hepatitis akut yang parah pada anak-anak juga telah dilaporkan di Inggris, Eropa, Asia, dan Indonesia.
Mengingat misteri global, WHO juga menangani kasus ini, menyusul peringatan 15 April mengenai hepatitis akut pada anak-anak yang pertama kali dilaporkan di Inggris. WHO melaporkan kasus dilaporkan pada anak-anak berusia paling tua 17 tahun dan paling muda berusia 1 bulan.
Damian McNamara, MA
NTA