Beberapa hal yang dipercayai manusia: Bumi itu bulat, dan sunscreen itu wajib. Pernyataan terakhir kadang-kadang masih dipertanyakan karena ada kalanya matahari bersembunyi.
Seorang dokter kulit, dr. Michele Green mengatakan bahwa kebutuhan akan sun protection factor (SPF) itu nyata, tidak peduli cuaca, musim, atau suhu.
Apakah kamu perlu memakai sunscreen di dalam ruangan?
Jawaban singkatnya adalah, ya. Dokter Green mengatakan sinar UV dapat menembus jendela kaca. Karena itu, penting untuk memakai SPF di dalam rumah juga di dalam mobil.
Faktanya, sebagian besar penuaan tangan akibat sinar UV terjadi saat mengemudi, jadi gunakan krim tangan yang mengandung SPF.
Tapi ingat, bukan hanya kulit tangan yang berisiko. Dokter Green mengatakan bahwa, kita harus menerapkan SPF ke semua area kulit yang terbuka, terutama wajah, leher, dan dada.
Ultraviolet A (UVA) dikaitkan dengan penuaan kulit.
Ultraviolet B (UVB) dikaitkan dengan kulit terbakar.
Meskipun sinar UVA dan UVB mempengaruhi kulit secara berbeda, keduanya menyebabkan kerusakan. Keduanya mampu merusak DNA di kulitmu, yang dapat menyebabkan kanker kulit.
Jendela kaca memang menyaring sinar UVB, namun sinar UVA masih bisa menembus jendela yang berbahaya bagi kulitmu. Sinar UVA menembus lapisan kulit yang lebih dalam dan karena itu lebih merusak daripada sinar UVB. Faktanya, sinar UVA adalah akar penyebab hiperpigmentasi, kanker kulit, dan penuaan dini.
Apakah sunscreen melindungi kulit terhadap blue light?
Blue light adalah cahaya yang dipancarkan dari layar (baik itu ponsel, laptop, atau TV). Meskipun tidak semua sunscreen melindungi dari blue light. Faktanya, menurut uji klinis yang diterbitkan dalam British Journal of Dermatology, para peneliti menemukan bahwa sunscreen yang mengandung titanium dioksida mikro memberikan perlindungan yang jauh lebih tinggi terhadap UVA dan blue light dibandingkan dengan SPF lain dalam uji coba.
Kandungan Sunscreen
Sunscreen memiliki komposisi berbeda yang melindungi kulit terhadap sinar UV, sehingga kulit menyerap lebih sedikit radiasi. Bahan-bahan ini terbagi dalam dua kategori utama:
• Sunscreen kimia bertindak seperti spons yang menyerap sinar matahari. Mereka termasuk bahan-bahan seperti avobenzone, oxybenzone, dan octisalate.
• Sunscreen fisik (kadang disebut sunscreen mineral) bertindak seperti perisai yang memantulkan sinar matahari. Mereka termasuk seng oksida dan titanium dioksida.
Berapa banyak SPF yang diperlukan?
Organisasi medis yang berbeda memiliki rekomendasi berbeda tentang SPF minimum yang harus kamu gunakan. Berikut adalah beberapa pedoman khusus:
• SPF 15 atau lebih tinggi, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Organisasi Kesehatan Dunia.
• SPF 15 setiap hari dan SPF 30 atau lebih tinggi jika kamu berada di bawah sinar matahari, dari Skin Cancer Foundation.
• SPF 30 atau lebih tinggi, dari American Academy of Dermatology dan American Cancer Society.
Hal penting yang perlu diingat adalah, minimal kamu harus memakai SPF 15 dan semakin tinggi SPF, semakin banyak perlindungan yang kamu dapatkan.
Apakah perlu mengoleskan ulang sunscreen saat di dalam ruangan?
Sebagai aturan umum, para ahli medis Johns Hopkins menyarankan untuk mengoleskan kembali sunscreen setiap dua jam. Sebetulnya saat berada di dalam ruangan dan jauh dari jendela, manfaat pengolesan sunscreen yang pertama akan tetap bekerja selama pemakaian. Tetapi bukan berarti kamu tidak dianjurkan me re-apply nya.
SBA