"Kongres ini, kalau bisa kita jadikan sebagai bagian dari go to G20. Tidak ada salahnya nanti kita merekomendasikan, dalam kongres tersebut, show case (lokasi-lokasi) yang sudah ditunjuk untuk G20 yang akan dikunjungi oleh para delegasi, dan terdapat sertifikat halal dari MUI,"
Erzaldi Rosman
PANGKALPINANG - Persiapan Kongres Halal Internasional (KHI) tahun 2022 terus dilakukan. Terakhir, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman, membuka rapat koordinasi (rakor) persiapan pelaksanaan Kongres Halal Internasional tahun 2022, di Ruang Pasirpadi, Kantor Gubernur, pada Senin (25/4/22).
Kongres Halal Internasional ini merupakan kongres yang akan dihadiri oleh lembaga yang mengurus tentang sertifikasi halal di dunia, terutama negara Association of South East Asian Nations (ASEAN). Untuk di Indonesia sendiri, kongres diwakili Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga terkait. Dalam kongres tersebut akan membahas tentang standarisasi halal yang ada di beberapa negara.
Meskipun pembahasan utama pada Mei 2022 mendatang berkenaan dengan standarisasi halal, namun Gubernur Erzaldi berharap juga akan dibahas persiapan menuju The Group of Twenty (G20) yang akan digelar di Pulau Belitung.
Pada rakor itu, dengan rasa haru Gubernur Erzaldi mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan kepada Bumi Serumpun Sebalai, sebagai tuan rumah Kongres Halal Internasional untuk ketiga kalinya dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
"Alhamdulillah kita lagi-lagi dipercayakan untuk mengadakan Kongres Halal Internasional. Ini sudah ketiga kalinya dalam kurun waktu lima tahun ini. Artinya, konsistensi ini sangat tinggi dan menjadi perhatian Pemerintah Pusat," ujar Gubernur Erzaldi.
Tak hanya itu saja, Gubernur Erzaldi juga meminta kabupaten/kota untuk memilih dan mempersiapkan tempat wisata mana saja yang dirasa bisa direkomendasikan sebagai tempat wisata halal, yang mana ini tidak boleh asal tunjuk saja.
Tur wisata halal
Bendahara Dewan Pimpinan MUI Pusat sekaligus Ketua Organizing Committee (OC) Kongres Halal Internasional Trisna Jueli mengatakan, ada 4 rangkaian yang ada di dalam kegiatan kongres internasional ini nantinya, yakni yang pertama kongres halal itu sendiri, kedua ada rapat koordinasi nasional (rakornas) Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI, rakornas gabungan Komisi Fatwa MUI dan LPPOM MUI, dan tour wisata halal.
"Perlu dipastikan kembali, perlu mobilnya berapa, keperluannya apa-apa saja, agar tour yang direncanakan ini berjalan dengan baik," ujar Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah selaku pimpinan rapat saat menanggapi adanya rencana tour wisata halal di wilayah Babel.
Kongres Halal Internasional ini akan diadakan secara hybrid , dan akan diikuti oleh 470 orang peserta. Konsep dari kegiatan ini juga sengaja dibuat khusus untuk dapat menstimulus Babel menjadi tujuan kedatangan orang untuk berwisata. Kemudian, bagaimana IKM-UMKM di Babel bisa melakukan business matching dengan tamu yang hadir. Bahkan, jika bisa nantinya akan ada sesi presentasi khusus untuk IKM-UMKM yang terbilang siap.
INP