Diprediksi, memasuki Idul Fitri 1443 H, jadwal keberangkatan pesawat dalam satu hari di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, ada sebanyak 10 kali penerbangan dengan tujuan Jakarta, Palembang, Belitung untuk maskapai Sriwijaya, 1 kali penerbangan tujuan Jakarta untuk Garuda, Citylink 2 kali penerbangan tujuan Jakarta, dan Lion Air 5 kali penerbangan tujuan Jakarta.
PANGKALPINANG - "Kami memprediksi ada kenaikan mencapai 144% dari perbandingan angkutan lebaran tahun 2021. Kalau pergerakan penumpang di tahun 2022, kami memprediksi adanya peningkatan sampai dengan 202%. Dan diperkirakan penumpang yang akan datang dan berangkat selama lebaran sebanyak 73.000 penumpang," jelas Manager of Airport Operation and Service Angkasa Pura II Depati Amir, Erwin Adiyasha.
Sedangkan jadwal keberangkatan kapal menjelang lebaran tidak ada penambahan armada kapal penumpang di Pelabuhan Pangkalbalam, dan hanya mengoperasikan 1 kapal yakni Express Bahari. Diperkirakan pada tanggal 30 April sampai dengan 1 Mei 2022, arus mudik mulai meningkat dikarenakan karyawan dan pegawai sudah mulai libur lebaran.
Hal itu diungkap saat Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah, saat membuka Rapat Koordinasi (rakor) Lintas Sektoral dalam rangka kesiapan menghadapi Idulfitri tahun 2022 di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur, Jumat (22/4/22).
Wagub mengingatkan semua pihak khususnya di Babel untuk mewaspadai, dan siaga atas hal-hal berkenaan kesiapan jelang Idul Fitri 1443 H, guna menjamin situasi dan kondisi yang kondusif dan aman.
"Pertama adalah arus kapal barang, kapal angkut, dan bongkar muat atas BBM, sembako perlu menjadi perhatian. Untuk itu, dinas perhubungan agar dapat memonitor, dan terus berhubungan dengan pelabuhan dan unsur terkait lainnya," jelas wagub.
Selain itu, masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan arus transportasi angkutan laut dan udara, menurut wagub juga harus diperhatikan. Misalnya menyediakan pelayanan vaksin, antigen ataupun PCR di bandara dan di pelabuhan. Kemudian, masalah rekayasa lalu lintas di sepanjang Pulau Bangka dan Pulau Belitung dengan titik-titik yang biasa dilewati, atau biasa terjadi keramaian agar lebih diperhatikan.
"Karena setiap tahun, pada titik-titik tersebut kerap mengalami kemacetan-kemacetan, sehingga perlu melakukan rekayasa lalu lintas sehingga tidak menimbulkan penumpukan di jalan-jalan itu," katanya.
"Satu lagi, hal yang berkaitan dengan aksesbilitas pelayanan penerangan kepada masyarakat agar diperhatikan dan diantipasi, sehingga tidak mengganggu masyarakat yang akan merayakan Idulfitri. Dalam hal ini, pihak PLN sudah memposisikan dan mempersiapkan agar tidak terjadi kendala pada hari H, dengan menyiapkan posko-posko untuk mengatasi jika terjadi trouble kelistrikan," katanya menambahkan.
Atas semua kendala yang sudah terprediksi jelang Idulfitri ini, pihak-pihak terkait seperti telah melakukan berbagai upaya, misalnya rekayasa lalu lintas sesuai situasi yang ada di lapangan, dengan menempatkan pos pantau yaitu pos pantau Jalan Selindung, pos pantau Jalan Mentok, pos pantau TL Adox, dan pos pantau simpang Karya Agung.
Di sisi lain, Kepala Kanwil Kementerian Agama Babel Tumiran Ganefo mengatakan, sesuai dengan surat edaran, takbir keliling tidak boleh dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya penambahan angka penyebaran Covid-19, dan memastikan lancarnya lalu lintas.
"Yah ditunda dulu lah takbirannya, karena tidak mengurangi nilai syiarnya juga. Kalau di masjid atau di rumah, silakan memukul bedug. Untuk salat Idul Fitri boleh dilakukan di masjid ataupun di lapangan," ujarnya.
Adapun peran instansi terkait dalam Operasi Ketupat tersebut di antaranya TNI, Dinas Kesehatan Babel, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Avsec dan ASDP, Dinas Perhubungan Babel, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Babel, dengan seluruh stakeholder terkait lainnya.
RR