Dengan rampungnya pembahasan nota kesepahaman terkait rencana kerjasama pelaksanaan kegiatan pengembangan sarana dan prasarana pelabuhan, bisa dipastikan pengembangan beberapa pelabuhan di Pulau Bangka segera terwujud.
PANGKALPINANG - Ya. Upaya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman dalam merealisasikan pengembangan pelabuhan, khususnya di Pulau Bangka mulai menemui titik terang.
Gubernur memastikan detail nota kesepahaman yang difokuskan pada Pelabuhan Muntok dan Pelabuhan Tanjung Ular di Kabupaten Bangka Barat, Pelabuhan Belinyu di Kabupaten Bangka, serta Pelabuhan Pangkal Balam di Kota Pangkalpinang sesuai dengan harapan masyarakat Babel.
Karena keberadaan pelabuhan memiliki peran yang vital bagi Babel sebagai provinsi kepulauan, seperti yang ia bahas bersama beberapa stake holder terkait, di Ruang Tanjung Pendam Kantor Gubernur, Rabu (13/4/2022).
Adapun ruang lingkup dari kesepakatan bersama ini adalah reklamasi dan pengembangan pelabuhan, pendalaman alur pelabuhan, normalisasi alir pelayaran dan sungai serta pertambangan, kemudahan pelayanan dan ketersediaan informasi investasi di bidang transportasi, dan lain sebagainya.
"Selain itu, pengerukan alur itu juga diperlukan untuk mengatasi sedimentasi akibat pertambangan yang berimbas pada bencana banjir," ungkap Gubernur.
Gubernur optimistis jika pengembangan pelabuhan ini terwujud, akan berimplikasi pada peningkatan ekonomi serta menunjang percepatan pembangunan daerah.
Dikatakannya, khusus pengembangan Pelabuhan Muntok direncanakan pada reklamasi, pengembangan pelabuhan, dan pendalaman alur pelabuhan, termasuk Pelabuhan Tanjung Ular akan dilakukan pendalaman alur pelabuhan.
Sementara Pelabuhan Belinyu yang akan dilakukan pendalaman alur akan melewati IUP PT Timah dan pihak swasta, serta reklamasi pangkalan Angkatan Laut yang juga akan dijadikan dermaga.
"Dan yang terpenting, wilayah yang sudah dilakukan pendalaman alur, tidak boleh untuk ditambang lagi," tegas pria yang mendapat pengakuan Menteri Dalam Negeri karena dianggap berhasil mencapai Nilai Indeks Demokrasi Indonesia Tingkat Provinsi dengan kategori “Baik" itu.
Nah, sama halnya juga dengan pelabuhan Pangkal Balam, yang bersentuhan dengan PT Pelindo, PT Timah, serta perusahaan swasta lain.
"Hari Senin, saya minta koreksinya dari yang melakukan kesepakatan bersama ini, nantinya akan kita lanjutkan dengan PKS (Perjanjian Kerja Sama)," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Bangka Barat Bong Ming-Ming. Dirinya menyambut positif akan adanya pengembangan Pelabuhan Muntok dan Tanjung Ular. Bahkan pihaknya telah menyiapkan Pelabuhan Tanjung Ular untuk menjadi pelabuhan internasional.
"Seperti kita ketahui, bahwa selama ini Tanjung Ular berfungsi sebagai pelabuhan pengumpul, maka kami sedang menyiapkan untuk dijadikan pelabuhan internasional," pungkasnya.
BS