Seorang pemuda berumur 24 tahun, bernama Heri Prasetya, warga Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) akan belajar bertani di Jepang selama 26 bulan ke depan.
PANGKALPINANG - Heri adalah pemuda Bangka Belitung (Babel) yang akan mendedikasikan dirinya untuk menimba ilmu di negeri Matahari Terbit.
Rencananya, Heri akan terbang ke Jepang pada 16 April 2022 mendatang setelah melalui pembekalan di Ciawi, Jawa Barat (Jabar). Menjelang keberangkatannya, Heri dilepas langsung oleh Gubernur Babel Erzaldi Rosman, yang ditandai dengan penyerahan kemeja cual oleh Gubernur Erzaldi di Ruang Rapat VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Jumat (8/3/2022).
Dalam pertemuan itu, gubernur mendengarkan cerita Heri sekaligus mendengarkan penjelasan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Babel Edi Romdhoni. Gubernur Erzaldi pun memberikan pesan kepada Heri untuk memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Ia berharap Heri akan kembali ke Babel dengan membawa ilmu yang diterima semasa di Jepang.
"Nanti saya akan main ke Jepang, saya kepengen tahu sejauh mana perkembangannya. Belajarlah di sana, jangan nggak mau pulang ya, jadilah mentor. Di samping kamu ada usaha sendiri, nantinya kamu mementor kawan-kawan lain, berbagi ilmu. Saya harap kamu mau berbagi ilmu. Tuhan akan kasih lagi ilmu ke kamu jika kamu mau berbagi, dan itu tidak akan rugi," ujar gubernur.
Sementara itu, Heri yang ditemui usai acara pelepasan, mengaku telah siap untuk menjalani masa pelatihan dan magang selama dua tahun di Negeri Sakura, dan menetap di Kota Fukaya, Jepang. Ia pun mengaku telah belajar dengan serius menguasai bahasa Jepang sebagai modal untuk berkomunikasi dengan para pembimbing.
"Sudah dari tamat SMA saya bertani. Pertama itu holtikultura, kemudian kenal dengan kelompok tani, terus lanjut ikut organisasi, dan ikut program ini. Saya ikut seleksi, dan berkesempatan berangkat ke Jepang. Persiapan saya lebih ke bahasa, karena di sana harus pandai berkomunikasi. InsyaAllah kalau pertanian saya sudah hampir setiap hari bekerja," katanya.
Di saat yang sama, Kepala DPKP Babel Edi Romdhoni mengungkapkan, Heri merupakan satu-satunya petani muda asal Babel yang lulus dari tiga orang yang ikut seleksi magang dari program yang dijalani Badan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kapasitas SDM.
"Tentu 26 bulan bukan waktu yang singkat. Kalau dijalani dengan serius, tekun, akan menghasilkan ilmu bagaimana bertani di Jepang. Kedisiplinan yang penting harus dibawa ke Indonesia. Harapannya setelah ini tentu Heri menjadi kader yang sangat berbeda tentang disiplin ilmu, dan teknik budidaya. Saat pulang harus bawa sesuatu yang berbeda," katanya.
RGA