"Kita harus kenal satu sama lain, dan saya mengajak teman-teman band yang belum bergabung, harus bergabung dalam komunitas ini (KAB),"
Melati Erzaldi
Ketua Dewan Pembina Gekraf Babel
BELITUNG - Membahas tentang musik, Melati Erzaldi mengingatkan bahwa musik adalah salah satu sub sektor yang ada di Gekrafs. Kehadirannya dalam momen ini, spesial untuk menemui temen-temen anak band sekaligus mendampingi sang suami, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman yang terjadwal hadir memenuhi undangan dan membuka ruang diskusi.
"Saya senang sekali terjadi pertemuan band-band Bangka dan band-band Belitung karena Bangka Belitung adalah dua pulau satu hati."
Sebagai Ketua Dewan Pembina Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi mengungkapkan hal ini saat menghadiri Jamming di Belitung, yang diadakan oleh Komunitas Anak Band (KAB) Babel di Careso Cafe, Tanjung Pandan Belitung, Selasa (29/03/2022).
"Alhamdulillah dijembatani oleh Adinda Adhy, kami bisa bertemu sama teman-teman semua," ungkapnya menyapa Adhy Sarphio, Presiden KAB Babel.
Dengan penuh semangat, Melati Erzaldi mengaku ingin menghidupkan kembali musik di Kepulauan Bangka Belitung, karena menyadari banyak keterbatasan di dunia musik yang termasuk sektor terdampak pada Pandemi Covid-19 dari tahun 2020 hingga 2021.
"Alhamdulillah setelah status Covid-19 di Indonesia melandai sekarang kita mulai aktif lagi dan harapannya bersama komunitas ini, kita bisa berkolaborasi satu sama lain, yang mungkin dari genre rege, dangdut, pop dan sebagainya ini, jadinya keren banget," ungkapnya.
Sehingga setelah pertemuan ini, kolaborasi bersama Gekrafs juga sangat terbuka lebar. Gekrafs yang memiliki sasaran ekonomi kreatif, merupakan wadah bagi siapapun yang ingin membangun kreativitas untuk meningkatkan ekonomi, khususnya dalam hal ini adalah dunia musik. Maka dengan bertemu, tentu baginya yang utama adalah dapat saling mengenal dan dilanjutkan dengan berkolaborasi.
Sebab, lanjutnya, hampir semua sektor kesulitan pada masa pandemi Covid-19, terbukti komunitas ini terus berpikir keras untuk bagaimana bisa menyelamatkan diri sekaligus terus mendukung anak-anak band yang ada di Kepulauan Bangka Belitung.
Hari ini seperti yang juga dilakukan sang suami, dirinya membuka lebar ruang diskusi, untuk menyampaikan aspirasi dengan santai dan bisa terjalin persahabatan satu sama lain.
"Hari ini, kami hadir untuk mengenal anak-anak band Belitung begitu juga untuk lebih dekat dengan teman-teman anak band dari Bangka yang khusus terbang dari Bangka ke Pulau Belitung," ungkapnya bangga dengan solidnya KAB kedua pulau yang terpisah ini.
Adakan audisi untuk theme song G20
Pada kesempatan ini pula, dirinya mengingatkan bahwa Pulau Belitung adalah salah satu tuan rumah pelaksanaan G20 di bulan September 2022 dan Belitung akan membuat anthem song khusus G20 yang akan melibatkan ekonomi kreatif salah satunya adalah musik.
Mendapat respon semangat dari KAB, hal ini pun dibenarkan oleh Gubernur Erzaldi, bahwa dalam proses produksinya, Gekrafs selaku penanggung jawab lagu ini, akan mengadakan audisi mencari talent penyanyi dan pemain musik. Sekaligus nantinya akan tampil dalam acara G20 di Belitung pada tanggal 6 hingga 9 September 2022.
Gubernur Erzaldi dan Istri juga berkesempatan memberikan buah tangan berupa baju kaos berdesain KAB untuk empat orang pemusik asal Belitung yaitu, Topan, Fajri, Ferdi, dan Emil.
Ini luar biasa, secara simbolis telah menggambarkan kesolidan, dan Gubernur Erzaldi bangga kepada para pemusik Kepulauan Bangka Belitung bersatu.
"Ini untuk menambah kreativitas, di samping kreativitas olah suara, kreativitas teknologi dan kreativitas alat dan kejayaan, kita juga harus mempererat persatuan ini," tegasnya yang juga berharap ketika para pemusik akan kerap tampil dan mampu tampil beda.
Diakui pula oleh Gubernur Erzaldi, Babel telah melahirkan banyak bintang-bintang yang tersebar baik dari Bangka maupun Belitung.
"Tetapi tentunya kita ingin lebih banyak lagi artis-artis yang bisa berkarya di kancah nasional dan mengharumkan nama Kepulauan Bangka Belitung," harapnya.
Seorang pemain biola, Fajri sebagai contoh yang juga bagi Melati Erzaldi merupakan prestasi yang ternyata bisa berkolaborasi dengan full band terlebih juga bisa berkolaborasi dengan pemain Dambus yang merupakan alat musik khas Kepulauan Bangka Belitung.
NDP
