Usia dini adalah usia keemasan bagi seorang anak, dimana masa ia berkembang menjadi cerdas, mengenal kebaikan dalam dirinya, dan masa ketika anak menemukan adab dalam hidupnya.
PANGKALPINANG - Usia dini juga adalah masa perjuangan sesungguhnya, masa untuk membentuk karakter positif anak, membentuk jiwanya agar menjadi kuat, serta masa untuk menemukan potensi dan bakat anak.
"Kalimat ini mengingatkan kita semua sebagai pendidik anak usia dini, dan sebagai orang tua, bahwa anak usia dini adalah masa-masa emas seorang manusia yang akan berkembang menjadi manusia-manusia cerdas dan unggul," ungkap Bunda Paud Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Melati Erzaldi saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Wilayah Pengurus Wilayah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Babel Tahun 2022 di Asrama Haji Babel, Selasa (29/3/2022).
Bunda PAUD Melati Erzaldi juga mengajak semua peserta untuk membentuk dan membangun akhlak yang baik untuk generasi mendatang sejak usia dini, untuk mewujudkan Negeri Serumpun Sebalai menjadi negeri yang amanah, berkah, dan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, penuh dengan kebaikan serta bertabur petunjuk serta ampunan Allah SWT.
"Melalui momentum yang berharga ini, saya selaku Bunda PAUD Babel, ingin menyampaikan pesan dan renungan untuk kita khususnya seluruh pengurus dan pendidik yang tergabung dalam organisasi IGRA. Mari kita selamatkan anak negeri ini dengan pendidikan yang berbasis norma dan adab. Kenalkan anak-anak kita dengan karakter positif sejak mereka berusia dini. Musyawarah dan mufakatkan kebijakan yang responsif sehingga mengarahkan anak kepada pendidikan ketauhidan serta perilaku yang berakhlakul karimah," tuturnya.
IGRA menurut Bunda Melati adalah salah satu jembatan untuk melahirkan generasi yang cerdas secara akademis dan cerdas secara emosi spiritual. IGRA juga merupakan organisasi mitra pendidikan anak usia dini dalam membentuk karakter positif anak bangsa pewaris estafet negeri yang akan menjadi generasi emas di masa yang akan datang.
Saat ini, kemajuan teknologi dan fenomena digitalisasi dikatakan Bunda Melati, sudah menjadi sahabat aktivitas manusia yang hidup di akhir zaman.
Gadget, media sosial, karir dan tuntutan pekerjaan terkadang membuat orang tua abai dalam memberikan perhatian khusus kepada anak ketika mereka tumbuh dalam usia emas atau golden age, yakni pada usia dini.
Untuk itu, Bunda Paud Melati juga mengatakan jika pihaknya akan berkoordinasi dengan DP3ACSKB Babel untuk melakukan sinergi yang berkaitan dengan parenting dan program terkait lainnya.
Mendukung hal tersebut, Rika Hartati selaku Ketua Pengurus Wilayah IGRA Babel mengucapkan terima kasih kepada Bunda Paud Babel, Melati Erzaldi yang selalu melibatkan IGRA, baik dalam kegiatan anak-anak maupun dalam kegiatan guru.
Sementara Siti Latifah, Ketua Pengurus IGRA Pusat mengungkapkan bahwa dalam muswil hari ini akan dilakukan pemilihan ketua yang baru, pertanggungjawaban kegiatan selama lima tahun sebelumnya, serta menyusun program yang akan datang.
"Mudah-mudahan acara muswil ini berjalan lancar dan menghasilkan program-program unggulan khususnya untuk Provinsi Bangka Belitung," ujarnya.
Siti Latifah juga mengatakan, Organisasi IGRA saat ini sudah ada di 34 provinsi di Indonesia. Untuk itu, dirinya mengatakan IGRA siap bermitra serta bersinergi dengan berbagai pihak terkait, seperti Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, pemerintah daerah setempat dan lain sebagainya.
Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel, Tumiran Ganefo menyambut baik hal ini. Dirinya mendukung bagaimana agar IGRA ini bisa terus exist.
"Mari kita terus mengeksplor diri dan mengembangkan diri," ujarnya memberikan motivasi kepada tenaga pendidik yang hadir.
LA