Tradisi nganggung bagi sebagian wilayah yang ada di Babel, dijadikan semacam perayaan hari besar agama Islam, mengingat dalam tradisi tersebut memiliki sejumlah rangkaian kegiatan dimana masyarakat berkumpul pada sebuah masjid dengan membawa sejumlah makanan, hingga bertamu atau bersilaturahmi ke rumah sanak saudara.
BELINYU - Acara diawali dengan membaca tahlil dan dilanjutkan dengan membaca doa Khususon, yakni mengirim doa untuk orang-orang yang sudah meninggal. Gubernur sendiri memanfaatkan tradisi ini untuk dapat menjalin silaturahmi dengan masyarakat Desa Riau.
Setelah melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Al Mukhlisin Simpang Lumut, Kabupaten Bangka, Jumat (18/3/22), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman diajak masyarakat Desa Riau untuk menghadiri tradisi nganggung dalam merayakan Nisfu Sya'ban menyambut bulan Ramadan 1443 H.
Kehadiran orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai itu merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat setempat, sehingga mereka berlomba-lomba menyuguhkan beragam hidangan. Selain menu khas lebaran seperti ketupat, rendang daging, ayam, dan aneka kue, warga juga menyediakan beragam makanan khas Babel, seperti lempah kuning, rusip, pantiaw, lakso, sambal terasi, dan banyak lagi lainnya.
Sementara Kepala Desa Riau, Nuharlis menjelaskan bahwa kegiatan tradisi nganggung merupakan agenda rutin yang tiap tahun dilakukan, utamanya pada perayaan hari besar agama Islam.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Erzaldi yang menyempatkan diri untuk menghadiri tradisi budaya khas Babel itu di Desa Riau. Dirinya berharap, dengan kehadiran orang nomor satu di Babel ini, membawa keberkahan di wilayahnya dan menambah semangat bagi warganya.
"Saya mewakili masyarakat Desa Riau mengucapkan terima kasih disela-sela kesibukannya, Pak Gubernur masih menyempatkan untuk hadir di sini. Semoga beliau tetap aktif dalam mendukung tradisi budaya dan keagamaan di Babel, khususnya dalam mensyiarkan agama Islam," pungkasnya.
BS