“You can’t skip chapters. That’s not how life works. You have to read every line, meet every character. You won’t enjoy all of it. Hell, some chapters will make you cry for weeks. You will read things you don’t want to read, you will have moments when you don’t want the pages to end. But you have to keep going. Stories keep the world revolving. Live yours, don’t miss out.”
Courtney Peppernell
Pillow Thoughts II
Hidup itu seperti permainan ular tangga. Banyak hal dan keputusan yang kita ambil membawa kita ke hal-hal yang tak terduga. Jika beruntung, angka dadu akan membawa kita sampai ke puncak angkasa, jika bernasib rata-rata kita akan berada di zona aman saja, jika tidak beruntung maka kita akan tenggelam sampai ke dasar lautan. Mau tidak mau kita harus mengulang permainan, atau biasanya mereka bilang start over.
Taukah kamu, menurut Danyell Johnson-salah seorang motivator yang menceritakan kisahnya di Ted Talk, dia bilang enam dari sepuluh orang di dunia ini harus mengulang kegagalan lebih dari tiga kali. Kegagalan apapun! Mulai dari putus cinta, bercerai, daftar beasiswa, ditolak perusahaan, berhenti kerja, terkena penyakit, bangkrut, pindah rumah karena disita, buka usaha, dan masih banyak tipe kegagalan yang lainnya. Kamu udah coba yang mana aja?
Ketika kita merasakan kegagalan, sebenarnya bukan hanya kegagalannya membuat kita merasa sedih. Namun, tahukah kalian apa bagian yang paling berat dari kegagalan, yah., MENGULANG. Tidak banyak orang memilih untuk kembali mengulang, sebagian mereka bahkan mencoba bertahan, walaupun kekurangan dan keburukan sudah jelas terlihat di mana-mana, berusaha untuk menambal di sini dan di sana, namun tetap tidak bahagia.
Danyell pun berbagi " GIFT " yang dapat dilakukan jika kita ingin mencoba kehidupan baru.
1.G rieve, atau bersedih. Iya, bersedihlah untuk kegagalan, hal-hal mengecewakan ataupun keputusan-keputusan salah yang pernah kita ambil. Bersedihlah secukupnya, bersedihlah untuk kembali bangkit.
2.I nsight, hal ini akan memberikan gambaran yang jelas tentang ke mana kita akan pergi, dan ingin menjadi seperti apa nanti. Mencari referensi yang berbeda dapat membuat keputusan yang tak pernah diduga, dan ternyata mengubah cara pandang tentang hidup.
3.F orgiveness, atau memaafkan. Tahukah kalian siapa yang harus kalian maafkan terlebih dahulu? Diri sendiri, maafkan diri sendiri sebelum memaafkan orang lain, maafkan diri sendiri agar bisa memaafkan orang lain, sehingga kita tak menyalahkan diri terus-menerus untuk sesuatu yang ditakdirkan terjadi.
“forgiveness does not mean what you did is ok, forgiveness means anything that was happened does not control you anymore”
4.T ruth, melihat realita seperti apa adanya, contohnya ketika kita memutuskan untuk berpisah, lihatlah itu sebagai perpisahan, tidak perlu berfikir terlalu jauh seperti “ bagaimana dengan hidup saya nanti setelah berpisah, perasaan ini bisa mempengaruhi etos kerja saya, dan akhirnya saya bangkrut dan lain-lain”. Ingat, kebenaran yang nyata bukan kebenaran berlebihan.
Akhirnya, kita akui bahwa setiap orang membawa beban dalam hidupnya, seperti saat kita ingin pergi naik gunung, dan membawa tas ransel. Sebelum berangkat kita akan memilih barang apa saja yang akan kita bawa dan mengeluarkan apa saja yang harus ditinggalkan, karena selain tak begitu berguna, barang tersebut bisa jadi memberatkan langkah kita untuk sampai di puncak. Jadi, tinggalkan barang seperti itu! dan jika kalian sudah atau sedang menyusun keberanian untuk mengulang kembali, hal tersebut tentunya harus diapresiasi.
Hidup baru itu bukan hanya milik pasangan yang baru menikah saja, kalian yang berhasil keluar dari toxic relationship , memutuskan menjadi single parents , kalian yang baru menjadi orang tua, memiliki cucu yang lucu, kalian yang menemukan semangat setelah gagal mendapatkan pekerjaan atau cita-cita, kalian yang baru saja diwisuda, baru membuka usaha, kalian berjuang dari penyakit berat, dan akhirnya disembuhkan, dan untuk kalian yang membuat keputusan-keputusan besar dalam hidup, kami ucapakan Selamat Menempuh Hidup Baru!!
GN