"Saya tidak menganggap negara saya adalah Turki, tetapi negara saya adalah Turki dan Indonesia,"
Muhammad Fadhil Al-Hasani Al-Husaini Aljailani
Guru Besar Mursyid Thoriqoh Al-Qodriyah, Turki
PANGKALPINANG -
Kedatangan cucu Sulthonul Auliya Syekh Abdul Qodir Al-Jailani RA ke-25 ini merupakan kunjungan keempat kali dirinya ke Ponpes Hidayatussalikin dalam rangka muhibbah atau mempererat dan memperkuat tali persahabatan.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman mendampingi Guru Besar Mursyid Thoriqoh Al-Qodriyah asal Turki Muhammad Fadhil Al-Hasani Al-Husaini Aljailani dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatussalikin, Kelurahan Air Itam, Pangkalpinang, Senin (21/2/2022) malam.
"Saya ucapkan terima
kasih pada anak
maknawi saya, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (PWNU
Babel) Ahmad Ja'far Shidiq, hingga saya telah 4 kali berkunjung kesini," ujar ulama asal Turki tersebut.
Menariknya, ia juga mengatakan bahwa sudah dua tahun berlalu, semenjak Covid-19 melanda, ia menjadi jauh dari negaranya. Termasuk sebelumnya ia bisa dengan mudah berbagi ilmu dimana pun, khususnya majelis ilmu.
Ungkapan ini tentu mengundang riuh dan tepuk tangan dari jemaah yang hadir. Tak hanya itu saja, dirinya juga menyapa menggunakan Bahasa Indonesia. Setelahnya, ia langsung memberikan materi tausiyah mengenai keberkahan bulan rajab, sya'ban, dan ramadhan.
Dalam kegiatan ini, tentunya protokol kesehatan diterapkan dengan ketat dan tertib.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolda Babel Brigjen (Pol) Umar Dani, Kajati Babel Daroe Tri Sadono, Kabinda Babel Imam Santoso dan guru-guru besar islam lainnya.
INP