Relationships are beautiful; when they’re healthy
-Anonim-
Sering kali, hubungan terasa sehat sampai kebiasaan tidak sehat muncul dan mengubah semuanya menjadi kecut. Sementara kebiasaan tidak sehat ini mungkin membutuhkan waktu untuk muncul ke permukaan dalam beberapa hubungan. Dalam kasus lain, hubungan tak sehat terlihat sejak awal.
Toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat bersifat mengendalikan dan manipulatif, sering terjadi ketika salah satu atau kedua belah pihak mengekspresikan perilaku ini. Bagi sebagian orang, jauh lebih mudah untuk mengenali tanda-tanda toxic dalam suatu hubungan, sementara yang lain membutuhkan waktu lebih lama untuk mengetahui tanda-tanda itu.
Red flag merupakan tanda-tanda yang terlihat atau terasa nyata untuk mengukur sebuah hubungan yang tidak sehat, memahami tanda-tanda hubungan yang toxic akan membantu Anda mengetahui kapan ada sesuatu yang tidak beres, mungkin hubungan itu bisa diperbaiki atau apakah sudah waktunya untuk pergi.
Menurut Guardian Life, Berikut adalah red flag atau tanda bahaya jika Anda mungkin berada dalam toxic relationship :
Semuanya Tentang Mereka
Jika pasangan Anda selalu memilih film apa yang ingin Anda tonton, tempat makan, apa yang harus Anda makan, Anda lakukan, dan bahkan sampai ke apa yang harus Anda kenakan, kemungkinan mereka mengendalikan, dan mengejek keputusan-keputusan anda, kemungkinan besar kalian berada di hubungan yang toxic. Orang yang toxic cenderung mengontrol dan dalam beberapa kasus, mereka juga narsis dan tidak bisa disalahkan.
Mereka menemukan segala cara untuk membuat segala sesuatu adalah tentang mereka dan suka mengendalikan setiap keputusan, tidak peduli seberapa kecil. Mereka berpura-pura peduli dengan perasaan dan pendapat Anda, tetapi akhirnya mengutamakan kepentingan diri mereka sendiri.
Pasangan Anda yang membuat keputusan dalam beberapa kasus mungkin tidak mengendalikan, itulah mengapa sangat membantu untuk mengetahui tanda-tanda lain yang harus diwaspadai.
Cemburu Berlebihan
Tanda lain yang harus diwaspadai adalah jika pasangan Anda mencegah Anda berhubungan dengan siapa pun kecuali mereka, termasuk keluarga, dan teman.
Jika pasangan Anda memeriksa ponsel Anda secara teratur, mencurigai hubungan Anda dengan orang lain dan menjelaskan bahwa mereka tidak mempercayai Anda, Anda harus tahu bahwa Anda berada dalam hubungan yang toxic. Kepercayaan adalah salah satu fondasi terpenting dari hubungan apa pun, dan tidak ada kemitraan yang dapat bertahan tanpanya.
Anda juga harus tahu bahwa kurangnya kepercayaan mereka kemungkinan besar merupakan akibat dari rasa tidak aman mereka sendiri, bukan karena Anda seperti yang mungkin Anda pikirkan.
Melewati Batas
Sifat umum untuk kepribadian yang toxic adalah melampaui batas. Mereka terus-menerus mendorong dan menyelidiki hidup Anda, membuat Anda merasa ragu dan frustrasi yang luar biasa.
Ini pada akhirnya membuat Anda mempertanyakan kekuatan, nilai, dan harga diri.
Menyelesaikan Masalah Dengan Diam
Agresivitas pasif adalah tanda lain dari hubungan beracun. Jika pasangan Anda selalu cepat menjawab "tidak ada" ketika ditanya apa yang salah dan kemudian mulai 'menghukum' Anda dengan memberi Anda perlakuan diam, Anda harus waspada.
Agresivitas pasif tidak menyisakan ruang untuk resolusi konflik, dan sering diikuti dengan gaslighting. Jika Anda tidak dapat ‘berbicara’ dengan pasangan Anda, Anda tidak boleh berada dalam hubungan itu.
Selalu Ada Ketegangan
Hubungan apa pun dengan memposisikan seorang menjadi yang tertinggi dan terendah adalah hubungan yang sangat toxic. Hubungan yang bergejolak membuat lebih sulit untuk memprediksi kapan pasangan Anda akan marah, kapan merasa senang, atau sedih yang berarti Anda harus selalu waspada.
Jika Anda terus-menerus mencoba memprediksi apa yang akan membuat pasangan Anda marah dan berusaha menghindarinya, itu bisa menjadi situasi yang beracun.
Terlepas dari asumsi populer, konflik adalah bagian dari hubungan yang sehat, bukan konflik suara, konflik lempar tangan, tetapi cara berekspresi yang jauh lebih tenang.
Merasa Terjebak
Jika Anda merasa tidak bisa meninggalkan suatu hubungan, maka kemungkinan besar itu beracun, dan Anda terjebak. Meskipun meninggalkan suatu hubungan dapat menyebabkan Anda sedih dan sakit hati, kenyataannya itu jauh lebih baik daripada tetap berada dalam hubungan yang toxic.
Kelelahan Memprediksi Reaksi
Berurusan dengan pasangan yang beracun sangat membebani dan tidak hanya secara emosional tetapi juga mental dan fisik. Mencoba memprediksi reaksi dan perubahan suasana hati orang lain itu melelahkan, dan melakukannya selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun pasti akan membuat siapa pun kelelahan. Dan setelah Anda mulai merasa terkuras dan lelah dalam hubungan ini, inilah saatnya untuk berpikir untuk pergi.
Meninggalkan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan dan seringkali dapat menyebabkan lebih banyak kesedihan dan sakit hati daripada bertahan dalam hubungan yang toxic. Meskipun demikian, cobalah untuk mengingat bahwa selalu ada jalan keluar, bahkan dalam hubungan yang paling beracun sekalipun. Jika Anda lebih suka tinggal, terapi adalah salah satu perawatan yang Anda dan pasangan harus pertimbangkan untuk menciptakan situasi yang jauh lebih sehat.
GN