News


Senin, 14 Februari 2022 13:35 WIB

Info Sosial

Jangan Sering Bilang 'Dak Kawa Nyusah'

"Kami minta tolong kepada peserta jangan ada kata lelah, jangan ada kata 'dak kawa nyusah'. Kita harus sama-sama semangat, karena banyak biaya diupayakan, tenaga diupayakan. Untuk itu, kita harus bersyukur dengan adanya pelatihan ini yang menghadirkan narasumber ahli di bidangnya masing-masing," 

Erzaldi Rosman
Gubernur Kep. Bangka Belitung 

PANGKALPINANG - Itu adalah harapan dari orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman kepada peserta pelatihan atau workshop Pemberdayaan perempuan dan Peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia, di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Babel, Senin (14/2/2022). 

Kata Erzaldi, betapa kita terus berupaya menggali potensi produk yang memiliki nilai tinggi yang cukup baik yang diterima masyarakat baik itu lokal, nasional, maupun internasional. 

Maka jangan ada kata 'dak kawa nyusah' karena akan banyak upaya yang dilakukan yang butuh pikiran dan tenaga, dan tidak dilakukan sekali saja, namun berulang sampai jelas, baik, dan membuahkan suatu hasil. 

"Prinsip kami memberi pemberdayaan kepada masyarakat, jangan kita merasa lelah untuk memberi pelayanan dan pelatihan kepada masyarakat kita," kata Bang ER. 

Lanjutnya, workshop tersebut merupakan program Norwegian Program for Capacity Development in Higher Education and Research for Development atau NORHED, buah kerjasama antara Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dengan salah satu lembaga di Norwegia, untuk memberi pelatihan kepada masyarakat langsung. 

Gubernur Erzaldi juga menjelaskan, program NORHED ini akan melakukan pendampingan selama tiga tahun. Tak hanya pelatihan mengenai produk, tapi juga dilakukan pelatihan marketing atau penjualan produk, agar produk yang diproduksi bisa laku. Selain itu, juga dilakukan pelatihan tentang keuangan, bagaimana mencari sumber modal, melakukan pengelolaan keuangan yang akan terus didampingi. 

"Semoga dengan pendampingan ini akan berhasil. Bagaimana menjalankan kewirausahaan, lebih kreatif berinovasi. Mengemas produk dengan baik, membuat sedemikian rupa agar orang tau makanan itu enak walapun belum mencobanya melalui foto produk yang menarik," tuturnya. 

Sementara itu, Nur Budi Mulyono yang merupakan Tim dari SBM ITB mengucapkan terima kasih sudah diterima untuk berkolaborasi. 

"Maksud dan tujuan kami ingin berkolaborasi, tak  hanya dua pihak namun multi pihak, ada pendidikan tinggi SBM ITB, Pemprov. Babel,  pengusaha, dan universitas lokal. Kolaborasi yang kita ingin tuju untuk mewujudkan one village one product, produk unggulan yang dibutuhkan masyarakat, yang berstandar internasional," ujarnya. 

Sebanyak 40 peserta yang merupakan alumni Sekuntum Melati mengikuti pelatihan. 

Workshop ini menghadirkan narasumber dari Tim SBM ITB Nur Budi Mulyono, Mursyid Hasan Basri, Safitri Wijanarti, dan Fadhillah Amin Fathoni. 

Turut hadir dalam kegiatan ini yaitu Kepala DP3ACSKB Babel Asyraf Suryadin, Kepala Disperindag Babel Tarmin AB, Ketua TP PKK Babel sekaligus founder Sekuntum Melati Melati Erzaldi. 

LA


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur