Kejutan Pagi Dari Si Lelaki
Bagi kalian, malam adalah akhir dari rotasi hidup dalam sehari. Tapi bagiku, malam adalah mulainya kisah aku dan si lelaki bangsat. Di mana kami saling berbagi cerita bertukar kisah. Dan nyaris terpulas lupa pulang. Ini kisahku. Aku ingin bagi supaya nanti ada kisah lain yang akan terjadi.
"KAMU tahu Misse, rasanya jadi Burung Puyuh? Dibikin Tuhan jadi burung tapi dikutuk gak bisa terbang? Berasa gak, ada something yang gak didapet sama si Puyuh? Gitu juga kita sekarang ini,"
Kalimat itu berputar-putar di otakku sedari malam sampai siang. Lelaki bangsat itu lagi-lagi menyuntik otakku dengan ungkapan-ungkapan ambigunya.
Pagi ini, Rabu, awal-awal di tahun 2021, memang ada kisah tak tuntas akan ceritaku dan dia tadi malam, hingga terbawa sampai sinar matahari pelan mencari celah masuk dari sisi-sisi jendela kamarku yang malam tadi tak tertutup rapat. Kami lupa. Karena kami sedang asik-asiknya berkisah tapi tak tuntas.
Kisah tak tuntas itu jujur bikin aku blingsatan gak karu-karuan sesiang ini. Aku mendesah. Tiba-tiba aku ingin menyentuh dan menggerayangi bagian-bagian dari pikiranku yang sensitif. Tarik-ulur, tarik-ulur, ah...
Masih di tempat tidur dan sesiang ini. Rasanya malu dengan matahari. Apalagi sinarnya mengintai tajam kepadaku yang sedang memainkan jemari di tepian bantal.
Pagiku diawali dengan menggerutu. Semalam aku cuma bisa terlelap beberapa jam saja. Itupun sesekali terganggu. Sudah beberapa hari ini tidurku tak menentu. Selalu ada lelaki ini yang mengganggu.
Harusnya pagi ini sama dengan pagi-pagi biasanya. Harusnya akan selalu ada sejuta alasan pekerjaan yang membuatku harus bergegas turun dari kasur. Semalam di grup sudah diwanti-wanti hari ini ada jadwal penting. Pakaian 'perang' sudah ku siapkan dan harusnya aku tadi malam istirahat. Damn! Lagi-lagi lelaki itu bikin aku susah!
Mata masih sembab. Mau mandi tapi malasnya luar biasa, karena masih sayang rasanya meninggalkan kasur yang juga masih enggan melepasku. Ada aroma asing yang menempel. Aku masih belum mau menarik jemariku ini dari titik-titik bagian otak nakalku. Ada wajahnya di otakku.
"Ah, kenapa pikiranku tak teratur?," gumamku sambil melibas selimut, menendangnya jauh-jauh biar aku bisa turun dari ranjang. Walau terpaksa.
"Mana Hp... Mana Hp!"
"Sayang.. doain hari ini lancar semua, full untuk hari ini. Bangun dan bersemangatlah." Tulisku di Telegram ke nomor lelaki bangsat ini.
"Palingan juga dia buka Telegram nanti jam 11 siang. Pulang dari sini aja udah jam 3 subuh, paling sekarang dia lagi pingsan." kataku dalam hati.
Alamak!
Ternyata lelaki bangsat ini meninggalkan 3 pesan di Telegram saat aku masih tertidur.
Ada 3 video yang dia kirim.
"Dia bikin lagu! Jam berapaaaaa...?." Tanyaku dalam hati.
Ini gila. So sweet. Bangun tidurku pagi ini, dapat suguhan 3 lagu dan sexy- nya dia dalam video itu. Pukulan dan lagu dari 3 genre yang berbeda! Zapin-Iyeth, Smooth Criminal nya Alient Ant Farm dan lagu Kangen-nya Dewa19. Gairah ini mau keluar rasanya!
Keras ga' sih lo? Pagi-pagi dikasih yang beginian bikin gue pengen bermetamorfosa secepatnya karena kehabisan nafas, tau! Mati aja dah pagi ini. Apa gak bangsat sih ini lelaki, baru tadi malam dia bikin aku mati gaya, pagi ini dia bikin gayaku yang mati!
Gak bisa! Kalau aku masih terpaku sama orang ini dan dengan segala misteri serta kejutan-kejutannya, bisa-bisa pagi ini aku telat.
Apalagi di kantor kedatangan peralatan 'perang' baru yang harus benar-benar ku kuasai. Pagi ini, aku masih terselamatkan dari bangsatnya lelaki yang tadi malam ada di sebelahku memainkan emosi, di sebelah ranjangku. (Bersambung)
Penulis: Frisia
(Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian/cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan)