News


Rabu, 09 Februari 2022 16:37 WIB

Info Pilihan

Jatuh-Bangun Menangkal Hoax

Dunia yang sudah merambah menjadi serba digital, menurut Kepala Diskominfo Pemprov Babel Sudarman, bisa menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah dalam memberikan informasi terpercaya untuk masyarakat

 

PANGKALPINANG - Terlebih kata Sudarman kebebasan di dunia nirkabel sudah menjadi keniscayaan dengan adanya citizen journalism yang bisa-bisa malah menjadi hoax. 

"Untuk itu, Diskominfo bisa dijangkau melalui website, media sosial Instagram dan Facebok, radio, hingga aplikasi. Untuk menangkal hal-hal yang tidak diinginkan itu (hoax, red)," kata Sudarman di Studio In Radio 97,6 FM, lantai 3 Kantor Gubernur, Rabu (9/2/2022) saat ia menjadi narasumber dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh tiap tanggal 9 Februari. 

Siang itu Kadiskominfo bukan satu-satunya narsum. Ia bersama Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Bangka Belitung, Irwan Arfa, dan wartawan muda Caturangga dalam diskusi yang berjudul "Tantangan Pers di Era Digital, Benarkah Semua Bisa Jadi Jurnalis?". 

"Setiap ada permasalahan apa pun, seperti kelangkaan minyak goreng contohnya. Kita harus menyampaikan langsung tanggapan dari pimpinan daerah, agar masyarakat tenang dan untuk menghindari hoax," ujar Sudarman. 

Tidak hanya itu saja, dia juga mengatakan bahwa Pemprov Babel telah menjalin kemitraan dengan media lokal guna mendukung penyebaran informasi secara menyeluruh, terutama saat Pemprov Babel perlu menyampaikan informasi secara cepat dan viral. 

Dalam diskusi, Sudarman menyampaikan harapannya kepada insan pers agar meningkatkan literasi digital dengan memberikan informasi-informasi terpercaya dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Tujuannya tidak lain untuk mengubah pandangan serta perilaku positif penerimanya. 

Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Bangka Belitung, Irwan Arfa dalam diskusi memberikan penjelasan singkat mengenai pers, jurnalis dan wartawan. Irwan juga membeberkan bagaimana proses menjadi wartawan serta menjawab tema tentang apakah semua orang bisa menjadi wartawan. 

"Karena longgarnya aturan, dan banyaknya yang belum memahami tentang jurnalistik, sehingga banyak yang menganggap bahwa semua orang bisa jadi wartawan. Padahal prosesnya itu ketat, ada seleksinya. Tapi yang utama adalah hal yang lebih normatif yaitu attitude," ujar Irwan. 

Sejalan dengan itu, Caturangga selaku wartawan muda mengatakan bahwa modal utama untuk menjadi wartawan adalah attitude dan etika, dimana wartawan perlu memperhatikan dan menerapkan hak-hak dari narasumber berita. 

INP


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur