Pemimpin super agile memiliki lima ciri di antaranya, people agility (mampu bekerja sama), change agility(mampu beradaptasi), result agility (mampu tetap berprestasi), mental agility(mampu bertahan dalam tekanan mental apa pun), dan learning agility (mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat).
Erzaldi Rosman
PANGKALPINANG -
Dalam pemaparan materi, Gubernur Erzaldi juga menyebutkan tentang fakta digitalisasi di Indonesia saat ini, diketahui per Januari 2021, pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta. Sehingga, peran pemimpin yang super agile ini sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan yang ada, mulai dari keadaan yang serba digital, hingga kondisi mendesak seperti situasi TUNA.
Peran pemimpin menjadi salah satu hal yang penting dalam sebuah organisasi, terutama saat menghadapi situasi TUNA (Turbulent, Uncertain, Novel dan Ambiguous), seperti saat kondisi Covid-19 melanda. Hal ini menyebabkan beberapa kebijakan menjadi cepat berubah, sehingga berdampak pada merosotnya perekonomian yang sulit diprediksi.
Untuk itu, sangat diperlukan pemimpin yang super agile, yang mampu beradaptasi dan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Demikian disampaikan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Erzaldi Rosman selaku salah satu pembicara dalam Webinar Nasional "Model Kepemimpinan Efektif dalam Menghadapi Kondisi TUNA (Turbulent, Uncertain, Novel dan Ambiguous) yang diadakan Aida Consultant, Sabtu (5/2/2022).
"Di era digital ini begitu sangat memengaruhi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, maupun pihak swasta dalam menghadapi kondisi ini," ujar gubernur.
Perubahan tatanan kehidupan dalam penyelenggaran pelayanan publik di era digitalisasi ini, membuat pemerintah maupun swasta harus mampu menyediakan infrastruktur Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Ini berguna untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat via daring (online).
"Kita harus melakukan semua pelayanan publik secara digital, karena kalau tidak bisa maka kita akan tertinggal. Ditambah lagi, sekian persen masyarakat kita sudah memiliki smartphone," ujar Gubernur Erzaldi.
Tidak hanya itu, Gubernur Erzaldi juga menekankan, suatu hal yang perlu dimiliki dari seorang pemimpin adalah niat yang kuat. Niat ini yang akan membawa seorang pemimpin untuk menjalankan sesuatu.
"Di dalam hati kita harus diniatkan untuk melakukan yang terbaik untuk umat, bangsa, dan negara. Jika sudah seperti itu, insyaallah nantinya berjalan dengan lancar," tutupnya.
INP