Menurut Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, jika edukasi bursa efek diberikan sejak awal kepada para siswa, maka akan menjadi pintu perubahan karakter yang menyebabkan mereka akan lebih berani dalam mempraktikkan, serta mengaplikasikan apa yang sudah didapat selama ini dengan cara yang benar sesuai dengan aturan yang ada.
PANGKALPINANG - Dulu, investasi pasar modal hanya untuk kalangan tertentu saja, akan tetapi sekarang investasi bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat baik kalangan ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa, pegawai negeri, guru-guru, TNI/Polri, karyawan, pengusaha, pensiunan, dan wiraswasta.
"Pembelajaran ini adalah kesempatan luar biasa yang bisa diberikan kepada siswa, di mana kita memberikan pembelajaran sejak dini kepada siswa berkenaan dengan sistem bursa efek. Selain mendapatkan ilmu, juga memudahkan siswa dalam mendapatkan pekerjaan serta pendapatan yang lebih baik di masa depan," ujar Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman dalam acara Edukasi Bursa Saham kepada Kepala Sekolah, Guru dan Siswa-Siswi SMA/SMK se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung secara virtual, Jumat (28/01/22).
Namun kata dia, hal ini jangan terbatas hanya kepada sekolah-sekolah bidang ekonomi saja, tetapi dasar-dasar investasi pasar modal ini diberikan kepada seluruh siswa SMA/SMK, karena akan menjadi model bagi para siswa setelah mereka terjun ke lapangan.
"Ke depan, sistem ekonomi yang sedang didorong pemerintah saat ini, yakni bagaimana menjalankan investasi yang baik dan benar, dapat berjalan. Hal ini mengingat banyak investasi bodong yang beredar di masyarakat, yaitu ketika sebuah investasi memberikan harapan yang sudah di luar nalar dalam waktu yang singkat akan mendapatkan keuntungan berlipat-lipat. Ini sudah pasti bodong. Trik marketing untuk menarik masyarakat, dan ini harus dihindari,"
Erzaldi Rosman.
Gubernur mengatakan, pembelajaran investasi seperti ini di SMA/SMK akan didukung dan disambut baik oleh pemerintah. Dirinya meminta para kepala sekolah, guru-guru, dan cabdin, untuk memperhatikan hal ini sehingga dapat meningkatkan kreativitas serta inovasi yang bisa dikembangkan dalam dunia pendidikan di Bangka Belitung.
Sejauh ini, ada beberapa sekolah yang sudah memiliki kerjasama dengan BEI, yaitu SMAN 4 Pangkalpinang, SMAN 2 Sungai Selan, dan SMK Bakti, dalam mengedukasi siswa siswi tentang investasi dan pasar modal. Untuk itu dalam kesempatan ini, dua kepala sekolah, Siti Rofikoh dari SMAN 4 Pangkalpinang dan Hamdan dari SMAN 2 Sungai Selan kemudian memberikan testimoni di hadapan seluruh SMA/SMK di Bangka Belitung.
"Tahun 2021 saya ingin anak-anak di SMAN 2 Sungai Selan ini ikut serta, terutama anak-anak Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang tidak ada labnya, karena anak-anak IPS berpotensi dalam menggerakkan ekonomi Indonesia," ujar Hamdan.
Dirinya mengatakan, dari pada anak-anak sibuk dengan game, lebih baik uangnya digunakan untuk membeli saham, saham yang memang memiliki legalitas dan direkomendasi oleh pemerintah. Pihaknya sudah menyiapkan galeri yang harapannya, anak-anak SMAN 2 tidak hanya mendapatkan ilmu secara literasi, tetapi juga secara aplikasi bisa mengikuti kakak-kakak yang telah lebih dulu bergerak di bidang saham. Tujuannya, agar mereka bisa mendapatkan penghasilan yang bisa menghidupi dirinya sendiri dan menggerakkan ekonomi keluarga.
"Pada zaman teknologi informasi ini, kapan saja di mana saja bisa menghasilkan uang dengan cara yang baik, halal dan syariah," pungkasnya.
Kemudian, pemateri dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Yosep Kaburuan menjelaskan bagaimana mengelola keuangan dengan bijak pada tempat-tempat yang benar lewat pasar modal, sehingga tidak terjebak dalam investasi bodong atau tidak legal yang banyak beredar di masyarakat.
"Dalam hal ini, masyarakat perlu mengenal yang namanya investasi legal karena belakangan masyarakat sudah cukup peduli dengan investasi di pasar modal atau di lembaga keuangan baik bank ataupun non bank, sehingga BEI sebagai regulator di pasar modal, cukup rutin menyosialisasikan produk mana yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan produk mana yang tidak terdaftar," jelasnya.
Pasar modal Indonesia menurut Yosep, merupakan tempat bertemu investor dengan perusahaan yang membutuhkan dana, contohnya PT Timah Tbk yang menjual saham lewat BEI, dan bagi masyarakat yang join di pasar modal, dapat membeli saham PT Timah tersebut.
"Mengapa kita perlu investasi? Tujuannya adalah, untuk mengalahkan inflasi atau kenaikan harga barang yang setiap tahunnya naik dan membuat nilai uang menjadi lebih kecil sehingga kita harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk membelanjakan barang yang naik tadi," jelasnya lagi.
Sedangkan manfaat dari pasar modal ini bagi masyarakat adalah sebagai penciptaan lapangan kerja/profesi, bagi investor sebagai sarana investasi, bagi emiten sebagai penyebaran kepemilikan ke seluruh lapisan masyarakat, bagi pengusaha sebagai sumber pembiayaan, bagi negara sebagai keterbukaan dan bagi profesional terciptanya suatu iklim usaha yang sehat.
Kerjasama yang dilakukan BEI dengan sekolah-sekolah dan kampus-kampus yang ada di Bangka Belitung tujuannya adalah mengajak siswa-siswi dari sejak sekarang untuk belajar ekonomi dan pasar modal yang benar, sehingga nantinya masa depannya lebih sejahtera dan masa depan Bangka Belitung menjadi jauh lebih baik lagi.
Perlu untuk diketahui tentang fakta pasar modal, yang pertama, terdapat lebih dari 500 perusahaan yang sahamnya bisa dibeli, di mana harga per lembar sahamnya mulai Rp 50 dan pembeliannya kelipatan 1 lot (100 lembar). Kedua, investasi saham diatur dalam UU No 8 Tahun 1995 dan diawasi OJK dengan rekening atas nama nasabah sendiri. Dan ketiga, membeli saham artinya investasi dengan membeli perusahaan, sehingga hak berupa pembagian laba perusahaan, hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan lainnya, merupakan hak bagi pembeli saham.
Di akhir acara, digelar kuis dengan lima doorprize berupa top up rekening saham sebesar Rp 100.000 untuk lima orang bagi yang berhasil menjawab pertanyaan kuis seputar materi yang telah disampaikan.
RR