Melalui Gerakan masyarakat hidup sehat, Melati Erzaldi mengingatkan pentingnya peningkatan aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi, pencegahan dan deteksi dini penyakit, peningkatan kualitas lingkungan, dan peningkatan edukasi hidup sehat.
PANGKALPINANG - "Harta yang sejati adalah kesehatan, bukan emas ataupun perhiasan. Kemudian, dalam ilmu tasawuf juga disebutkan bahwa rezeki yang paling rendah itu adalah harta, rezeki yang paling tinggi itu adalah kesehatan, sedangkan rezeki yang paling utama itu adalah anak yang saleh dan salehah. Dan rezeki yang paling patut disyukuri itu adalah mati dalam keadaan husnul khotimah," paparnya.
Mengutip kalimat bijak Mahatma Gandhi tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan, Bunda Germas sekaligus istri orang nomor satu di Bangka Belitung, Melati Erzaldi memulai paparannya.
Bunda Germas menurut Melati Erzaldi merupakan tokoh ibu yang ada di dalam rumah, karena ibu memang memiliki peran penting bagi kesehatan keluarga. Sehingga, makna Bunda Germas sebenarnya dapat dikatakan membangun daerah melalui gerakan masyarakat hidup sehat.
Germas sendiri, tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Germas adalah suatu tindakan yang sitematis dan terencana, yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku hidup sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel), Abdul Fatah dalam audiensi terkait Kebijakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 di Provinsi Babel, bersama Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan Bunda Germas Bangka Belitung secara hybrid di Ruang Tanjung Pesona Kantor Gubernur Babel, Senin (24/01/22).
"Dengan adanya masyarakat yang sehat, maka segala kegiatan lanjutan dari penyelenggaraan pemerintah diharapkan dapat berjalan dengan baik pula. Kita juga akan memiliki SDM yang sehat, cerdas serta kreatif dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, ujar Wagub Abdul Fatah.
Menurutnya, ditengah kondisi wabah Covid 19 saat ini, keberadaan Germas menjadi hal utama untuk masyarakat.
"Kita harus bisa memposisikan diri, siapapun dia di Bangka Belitung, memiliki peran yang sama, yaitu mampu menyosialisasikan bagaimana cara hidup yang sehat kepada masyarakat," imbuhnya.
Kehilangan orang terkasih
Dipilihnya Melati Erzaldi sebagai Bunda Germas pada 2021 lalu, karena dirinya dianggap bisa memotivasi masyarakat untuk hidup sehat. Istri dari Gubernur Babel, Erzaldi Rosman ini memang dikenal selalu menerapkan pola hidup sehat disela-sela mobilitasnya yang tinggi. Pengalaman hidup mengajarkan arti pentingnya kesehatan dalam hidup.
Berbagi pengalaman masalah kesehatan, Melati Erzaldi menceritakan tentang ayahandanya yang sempat menderita komplikasi diabetes melitus hingga akhirnya berpulang setelah berjuang melawan penyakit yang sering dianggap remeh oleh sebagian orang. Dan kejadian ini menjadi pengalaman buruk baginya.
Ibu tiga anak ini mengaku bersedih dan menyayangkan banyaknya kasus diabetes di Bangka Belitung. Untuk itu, edukasi awal tentang kesehatan menjadi sangat penting dan jangan sampai terlambat.
"Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi semua sinyal dan organ vital di dalam tubuh. Dia memicu banyak penyakit lainnya. Saya paham karena saya sempat mendampingi ayah saya yang juga menderita diabet. Ternyata, diabetes tidak hanya penyakit, tapi juga bagaimana perilaku hidup kita sehari-hari," ungkapnya.
Solusi melahirkan prestasi
Dan gebrakan dari kegiatan Germas Babel sejauh ini terbukti dengan penghargaan-penghargaan yang diraih seperti, penghargaan Bappenas dalam pelaksanaan Germas Nominasi Laporan Daerah Terbaik Kategori Konsumsi Pangan Sehat 2019, piagam penghargaan sebagai daerah dengan presentasi laporan pelaksanaan Germas Kategori Konsumsi Pangan Sehat 2019, dan Inovasi Terbaik Pembudayaan Germas di Regional Barat yang diselenggarakan dalam Koordinasi Implementasi Germas Tingkat Nasional di Bogor Tahun 2021.
Pada kesempatan ini, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, dr. Imran Agus Nurali menjelaskan bahwa Germas menjadi solusi gerakan bersama secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah kesehatan.
Selain itu menurutnya, kita bisa memetik hikmah dari pandemi Covid-19 ini bahwa ternyata kesehatan itu adalah modal utama. Masyarakat menjadi lebih sadar dan memelihara kesehatan secara mandiri. Kolaboratif dan kebersamaan juga menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah pandemi. Serta menjadi pengalaman yang luar biasa dalam menghadapi ancaman kesehatan.
Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Kesehatan Babel, Kepala Bappeda Babel, stakeholder dan Dinas Kesehatan se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta instansi terkait.
RR