Selama menunggu jadwal penerbangannya, bertempat di VIP Bandara Depati Amir, Menteri Sosial, Risma Maharani berbincang hangat bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Babel, Ketua dan Wakil Ketua I TP PKK Babel beserta jajaran Forkopimda Babel bagaimana perjuangannya dalam menutup tempat prostitusi terkenal di Surabaya, yaitu Gang Dolly.
PANGKALPINANG - Dan pembicaraan menarik itu terjadi di sela-sela Mensos menunggu pesawat yang akan mengangkutnya kembali ke Jakarta, di VIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang, hari Senin (20/12/21).
Kebijakan menutup 'wisata prostitusi' tersebut tak lantas membuat dirinya mendapat persetujuan semua pihak. Pro dan kontra adalah keniscayaan.
Tetapi, beranjak dari jiwa keibuannya dan kekesalannya karena banyak wanita berusia anak-anak dijadikan korban prostitusi, ia berkomitmen menutup Dolly. Selamanya.
"Sebagai seorang ibu, saya merasa harus menutup tempat ini. Karena anak-anak di sana menjadi korban perdagangan manusia," ungkap Menteri Risma.
Alhasil perjuangan dan rintangan yang dilaluinya, kata Risma berbuah manis. Tempat prostitusi yang akhirnya berhasil ia tutup pada tahun 2014 itu, kini telah berubah menjadi pusat wisata. Hal itu lantaran ia memberdayakan wanita-wanita eks Dolly tersebut dengan mengikutsertakan mereka dengan kegiatan-kegiatan sosial, sehingga juga akan mengurangi pengangguran.
"Jika pemuda tidak menganggur, PAD (Pendapatan asli daerah) akan naik. Pesan saya, life time kota itu harus hidup. Agar kemudian kejahatan menurun," ungkapnya.
Mendengar cerita Menteri Sosial RI ini, Gubernur Erzaldi mengaku termotivasi untuk menjadikan Bangka Belitung lebih baik lagi ke depannya dengan menyertakan pemuda Babel dalam membangun daerah.
Untuk diketahui, Menteri Risma mengunjungi Babel selama tiga hari dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2021, dengan puncak acara berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pagi kemarin.
Ikut hadir saat mengantarkan kepulangan Mensos Risma di antaranya Ketua DPRD Babel Herman Suhadi, Kapolda Babel Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya, Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen TNI M. Jangkung Widyanto, dan perwakilan Kajati Babel.
AC