“Saya, ketika masih di Kota Surabaya pengen sekali punya (pantai) pasir putih. Tapi susahnya minta ampun. Di sini, semua pantai pasirnya putih. Kita harus bersyukur dengan apa yang Allah berikan untuk provinsi ini,”
Tri Rismaharini
Menteri Sosial RI
PANGKALAN BARU – Hal tersebut diungkapkan Menteri Risma pada acara Malam Refleksi dan Doa Bersama Umat bertempat di Balroom Gale-Gale, Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Minggu (19/12/2021).
Keindahan alam acap kali membuat para pengunjung terkesima, tidak terkecuali Menteri Sosial Tri Rismaharini yang datang ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam rangkaian acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian HKSN tahun 2021. Kementerian Sosial juga memberikan bantuan seperangkat alat musik keyboard, speaker, dan micphone untuk Oktaria Prianti. Dirinya terkesima dengan penampilan Oktaria Prianti, anak dengan low vision ketika Jumat (17/12/2021) lalu pada peringatan Hari Disabilitas dan juga niat tulus Oktaria.
“Dia mempunya bakat, dan tau apa yang dikatakan Oktaria Ketika saya bertanya apa cita-citanya, oktaria tidak ragu sedikitpun menjawab dirinya ingin bisa menjadi guru musik dan mengajarkan musik kepada teman-teman disabilitas,” ungkapnya.
Tidak hanya untuk Oktaria, Kemensos RI juga memberikan bantuan untuk Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Kota Pangkapinang berupa seperangkat alat musik agar anak-anak istimewa ini dapat mengembangkan minat dan bakat di bidang musik.
Oktarina yang turut hadir mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepadanya. Dengan alat musik ini, Oktarina berharap ia dapat menjadi guru bagi teman-temannya yang berkebutuhan khusus.
Pada kesempatan yang sama, diberikan penghargaan bagi 32 mitra yang terdiri dari tokoh masyarakat, perusahaan swasta dan BUMN, Bank Swasta, Yayasan dan berbagai UMKM yang ikut berpartisipasi untuk menyukseskan rangkaian HKSN Tahun 2021 di Babel.
Malam Refleksi Kesetiakawanan Sosial menjadi momentum untuk meningkatkan tentang rasa kepedulian terhadap sesama. Ketika ada yang membutuhkan bantuan, maka yang mampu harus sigap dan turut andil untuk membantu. Indonesia, sebuah negara yang terbentuk dari persatuan berbagai kerajaan. Jika, kerajaan-kerajaan ini hanya memikirkan daerah nya sendiri, maka kemerdekaan tidak akan mampu diraih.
“Ketika ada saudara kita dari wilayah lain sedang kesakitan, kita juga harus merasakan sakit yang sama. Jika tidak ada kesetiakawaan, kita tidak akan merdeka. Ini lah alasan HKSN dilahirkan. Mari kita bergandengan tangan membangun Indonesia bersama-sama. Bukan bersaing antar daerah. Kebersamaan ini yang dibutukan untuk menjaga keutuhan NKRI,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri pula oleh Gubernur Erzaldi Rosman, dirinya menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang sudah diberi untuk menjadikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai tuan rumah HKSN Tahun 2021 dengan tema ‘Perkokoh Solidaritas Indonesia Sejahtera’.
“Kesetiakawanan Sosial dapat dijadikan sebagai instrument menuju kesejahteraan masyarakat. Melalui Gerakan peduli dan berbagi berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, gotong-royong, dan kekeluargaan yang dilakukan secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pemicu untuk menggerakkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial masyarakat dengan menitikberatkan pada kegiatan yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat luas.
Kepala Dinas Sosial dan Pemerintah Desa Babel, Budi Utama menyampaikan, ada banyak bantuan yang diberikan dari Kementerian Sosial RI langsung kepada masyarakat di Babel pada rangkaian HKSN. Bantuan ini nilainya tidak kurang dari 1 miliar, berupa alat bantu bagi disabilitas, alat bantu lansia, perlengkapan anak, rumah tidak layak huni, bantuan korban bencana, alat musik, pembagian sembako, Alquran, bantuan usaha ekonomi produktif dan pembangunan fasilitas umum.
NTA