Untuk diketahui, dari 34 provinsi se-Indonesia, hanya dua daerah yang menjalankan program perlindungan pekerja rentan, yaitu Demak dan Kepulauan Bangka Belitung.


PANGKALPINANG - "Ini artinya Gubernur Erzaldi betul-betul menginspirasi, bukan hanya untuk kita, namun juga untuk Indonesia," kata Direktur Kepesertaan BPJS Pusat, Zainudin di hadapan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman saat menghadiri Rangkaian Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) sekaligus Hari Disabilitas Internasional di Halaman Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Babel di Selindung Pangkalpinang, Jumat (17/12/2021). 

Zainudin mengungkapkan terima kasihnya kepada Gubernur Erzaldi yang telah mendukung kegiatan sosial dengan mengalokasikan melalui APBD berupa program perlindungan bagi 27.000 pekerja rentan seperti disabilitas, nelayan, dan petani. 

"Kemarin di Belitung ada satu peserta program ini yang telah ikut satu bulan program ini, kemudian meninggal. Pihak BPJS Ketenagakerjaan segera membayarkan santunannya, beliau mendapat Rp 42.0000.000," terangnya. 



Sementara Gubernur Erzaldi dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) sekaligus menyalurkan bantuan untuk memberikan kepesertaan kepada pekerja-pekerja informal untuk mendapat santunan, dan Pemprov. Babel membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan mereka selama enam bulan. 

Program ini insyaallah kata dia akan terus dilanjutkan di tahun 2022 dengan menambah keikutsertaan para pekerja informal di antaranya nelayan, pekerja sosial masyarakat (PSM), petani, marbot termasuk disabilitas diberikan juga. 

"Jadi ini mudah-mudahan juga dapat disupport oleh pemerintah kabupaten/kota, sehingga kita bisa berbagi keberkahan juga dengan membantu masyarakat kita. Yakin dan percayalah dengan keikutsertaan masyarakat kita di BPJS Ketenagakerjaan ini akan sangat membantu masyarakat kita," ujarnya. 



Dengan hadirnya Menteri Sosial Republik Indonesia dan diselenggarakannya HKSN di Babel, dirinya berharap bisa memotivasi masyarakat khususnya masyarakat Babel untuk peduli dan ikut serta dalam memberdayakan masyarakat kita yang serba kekurangan seperti disabilitas, pekerja sosial, lansia, dan lain sebagainya. 

"Hati kita kadang perlu digugah, salah satunya dengan memperingati HKSN ini, sehingga insyaallah banyak masyarakat kita yang tergugah untuk membantu masyarakat yang memang butuh bantuan kita," tambahnya. 

Dengan kehadiran Mensos juga diharapkan menjadi motivasi bagi pekerja-pekerja sosial, agar kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja keras, dan kerja semangat dan ditutup dengan kerja ikhlas. 

Pada kegiatan ini Gubernur Erzaldi juga menyerahkan bantuan secara simbolis di antaranya:
1. Bantuan bahan makanan bagi 125 orang penyandang disabilitas
2. Bantuan kewirausahaan dari Balai Handayani Kemensos RI bagi 4 orang penyandang disabilitas dengan total Rp15.521.000.
3. Bantuan jilbab dan peci sebanyak 50 unit dari Asia Muslim Charity Foundation (AMCF).
4. Bantuan alat tulis dan tas sekolah sebanyak 100 buah dari Yayasan Metropolitan. 

Selain itu, juga dilakukan penyerahan klaim di antaranya jaminan kecelakaan kerja, meninggal dunia kepada ahli waris almarhum Bapak Ajad Sudrajat (istri dan 2 orang anak); jaminan kematian kepada ahli waris Bapak Edwin pegawai Honorer Badan Keuangan Daerah Babel. 

Tidak hanya itu, diberikan pula bantuan subsidi upah Kementerian Ketenagakerjaan kepada Novita Sari, Pegawai Dinsos PMD Eko Agustiawan, Pegawai Kantor Samsat Kota Pangkalpinang. 

Di kesempatan ini, Gubernur Erzaldi juga menyempatkan diri bercengkerama dengan anak-anak disabilitas yang hadir, dan ikut menyaksikan pementasan perkusi oleh siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Sungailiat. Ia juga menyempatkan meninjau hasil karya anak-anak disabilitas di stan setempat. 

LA