"Omicron telah masuk ke-88 negara, termasuk Indonesia. Varian tersebut lebih cepat menular, sehingga kita jangan lengah,"
Joko Widodo
Presiden Republik Indonesia
PANGKALPINANG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk mewaspadai varian terbaru dari Covid-19, yakni Omicron yang telah masuk ke tanah air. Untuk menghadapi hal itu, presiden mewanti-wanti jajarannya untuk memperketat protokol kesehatan, memperkuat tracing dan tracking, serta percepatan vaksinasi.
"Omicron telah masuk ke-88 negara, termasuk Indonesia. Varian tersebut lebih cepat menular, sehingga kita jangan lengah," tegas Presiden Jokowi saat pengarahan kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia secara virtual, Kamis (16/12).
Bagaimana Bangka Belitung?
Nah, atas petunjuk Presiden Jokowi dalam menghadapi varian Omicron tersebut, Gubernur Babel Erzaldi Rosman langsung bergerak cepat untuk mengimplementasikannya. Gubernur segera mengadakan rapat dengan menghadirkan Forkopimda Babel, Bupati/Walikota, serta Forkopimda Kabupaten/Kota se-Babel pada esok hari.
"Memang di Babel, capaian vaksinasi kita sudah melewati target nasional, namun kita tak boleh berpuas diri. Ke depan kami akan menyasar vaksinasi anak usia 6-11 tahun," jelas Gubernur Erzaldi yang dalam pertemuan virtual tersebut turut didampingi Kapolda Irjen Pol. Yan Sultra Indrajaya, dan Danrem 045/Garuda Jaya Brigjen M. Jangkung Widyanto.
Di samping itu, Pemprov. Babel akan mengambil langkah yang akan memperkuat protokol kesehatan terutama penggunaan masker yang saat ini menurutnya sudah mulai kurang disiplin.
Kemudian, pihaknya juga akan menggelar razia vaksin bagi warga yang belum divaksin Covid-19 di pusat keramaian, sehingga masyarakat yang beraktivitas keluar rumah diwajibkan memiliki sertifikat vaksin. Khususnya akan digiatkan di Kabupaten Bangka yang capaian vaksinasinya belum mencapai 70 persen.
"Kami akan membuat kebijakan dengan membentuk tim khusus untuk menerapkan hal tersebut. Dan yang terpenting di tempat keramaian, seperti hotel, restoran dan mal untuk mempersiapkan alat QR code PeduliLindungi," tutupnya.
Imbauan Presiden
Presiden Jokowi menekankan vaksinasi harus terus digencarkan di seluruh pelosok nusantara, dikarenakan dalam kurun waktu 6 minggu terakhir, laju suntikan menurun. Dipaparkannya, bahwa terdapat 20 provinsi di tanah air yang capaian vaksinasi masih dibawah 70 persen per tanggal 15 Desember 2021. Sementara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sudah diatas target capaian nasional.
Selain itu, vaksinasi anak usia 6-11 tahun, dikatakannya sudah mulai digalakkan saat ini di 19 provinsi di Indonesia, termasuk Babel yang mendapat kuota 24 ribu vaksin jenis Sinovac.
"Saya tahu bahwa tantangan vaksinasi di lapangan lebih berat, karena memang sudah menyasar ke pelosok tanah air. Selain itu, masyarakat juga makin enggan divaksin karena merasa pandemi telah usai, ditambah kondisi cuaca saat ini yang terus memburuk. Tantangannya di situ, bagaimana kita kreatif untuk mengajak masyarakat kita agar mau divaksin," ungkapnya.
BS