Untuk mendukung para petani dalam mengembangkan kopi, yang sejauh ini baru dimaksimalkan sekitar 3 hektar oleh para petani desa setempat, Gubernur Erzaldi juga menyetujui penambahan menjadi 13 hektar tanah Hutan Tanaman Rakyat (HTR), untuk digunakan sebagai perkebunan kopi, dan akan memberikan 15.200 bibit kopi.
SUNGAISELAN - "Jika sudah ada kebunnya, jangan jual merk lain selain merk Melben. Jangan mengelola diluar standar yang sudah ditetapkan, jadi kelompok ini jangan dimasukkan orang lain kecuali kelompok itu saja," ujar Gubernur Erzladi kepada Kelompok Tani Bejunjung.
Melihat Semangat yang ditunjukkan para petani kopi di Desa Melabun, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), untuk mengembangkan potensi tanaman bijih kopi di desa tersebut, menarik kekagumannya.
Berkat kegigihan dan semangat para petani tersebut, Gubernur Erzaldi memberikan bantuan 1000 bibit kopi berjenis robusta untuk dikembangkan petani, dan mesin pengolahan kopi, sekaligus melaunching Kopi Melben yang berlangsung di kawasan Taman Olahraga Desa Melabun, Kamis (25/11/21) sore.
"Kalau hasil petani bagus, akan mudah menjual kopi ini, apalagi merk kopi ini bagus, Melben. tapi kalau produksinya tak maksimal, sayang sekali. Dan juga pemasarannya jangan asal, foto bagus-bagus untuk dijual. Kopi kita ini harapannya selain bisa dihirup di sini tapi juga bisa dijual di luar," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Babel Marwan, menyebutkan bantuan yang diserahkan berupa mesin pencacah kopi berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), dan sesuai pengajuan Kelompok Tani Bejunjung. Hal ini didukung dari pihak Kementerian Lingkungan Hidup yang memberikan izin penggunaan lahan pada 2017 dengan skema HTR.
"Mereka punya semangat untuk menanam kopi Pak Gubernur, maka kami mengabulkan. Akan tetapi, karena mereka baru mulai dan coba-coba, sehingga bibitnya cabut tanam, maka mereka akan kita seriuskan untuk menanam bibit kopi ini," ungkapnya.
Berikan bantuan, dukung petani
Sedangkan Kepala Desa Melabun Darsono, mengatakan bantuan yang diserahkan langsung oleh Gubernur Erzaldi Rosman semakin membuat para petani yang tergabung dalam Poktan Bejunjung semakin bersemangat untuk mengelola 13 hektar lahan yang akan disediakan.
"Saya berharap baik kepada Dinas LHK, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP), dapat membina kelompok ini. Sesuai harapan kami, kita berkeinginan kalau orang luar nanti minum kopi Melben, akan teringat dengan Desa Melabun yang memproduksinya," ujarnya.
Ia juga akan memaksimalkan waktu yang diberikan oleh Gubernur Erzaldi hingga Desember mendatang dalam mengelola perkebunan kopi. Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh petani untuk tetap kompak, dan membuktikan diri kepada Gubernur Erzaldi jika kepercayaan yang diberikan akan berbuah manis.
"Saya berharap kelompok tani bisa memaksimalkan bantuan ini. Ini adalah peluang bagus kalau dikelola dengan benar. Saya optimis kami akan mengelola ini dengan baik dan menghasilkan kopi dengan kualitas yang bagus. Karena contoh panen pertama sudah bisa dilihat kualitasnya. Kami mewakili kelompok tani kopi, terima kasih bantuannya kepada Bapak Gubernur," pungkasnya.
RGA