"Beliau sebelumnya bertugas di Belitung. Pak Juli Amaldi orang yang baik, dan selalu berdiskusi banyak hal dengan saya. Ini menunjukkan bahwa beliau orang yang sangat berhati-hati,"
Erzaldi Rosman
PANGKALPINANG - Mendengar kabar berpulangnya Juli Amaldi, Gubernur Babel Erzaldi Rosman bertakziah atau bersilaturahmi ke rumah duka di Perumahan Taman Kota, kawasan Pemprov Babel, Senin malam. Kehadiran orang nomor satu di Babel itu diterima langsung oleh istri almarhum, Riza Aryani.
Suasana duka menyelimuti jajaran Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Pemprov. Babel). Salah satu putra terbaiknya, Juli Amaldi yang saat ini tercatat bertugas di Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Babel, meninggal dunia pada Senin (15/11/21) siang.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan duka cita yang mendalam. Kepada Riza Aryani, dirinya mengakui jika almarhum sosok yang bertanggung jawab atas pekerjaannya, dan meninggalkan kesan yang baik selama menjalani tugas sebagai Kepala Bidang (Kabid) Peraturan Daerah (Perda).
Diungkapkan salah satu kerabatnya Rio Armanda, Almarhum Juli Amaldi dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.10 WIB. Diceritakannya, ia sebelumnya menerima kabar jika kesehatan sang kakak ipar sempat drop, dan sempat dilakukan perawatan secara intensif oleh dokter.
"Saya dapat kabar sebelum sekitar jam 1 siang, paginya beliau masih sehat-sehat, dan siangnya drop, dan saat saya lagi menuju ke sini, dapat kabar lagi bahwa kakak sudah meninggal dunia. Memang sebelum ini, beliau sempat dua minggu sakit di Belitung, dan di sini masuk RSBT sekitar 3 sampai 4 hari," ujarnya.
Rio Armanda mengisahkan, semasa hidupnya, Juli Amaldi merupakan sosok yang peduli dan baik terhadap keluarga. Almarhum juga dianggapnya tidak pernah menyinggung perasaan orang lain, dan peduli kepada rekan-rekan kerja, maupun kepada orang-orang di lingkungan sekitar.
"Insyaallah kakak orang yang baik. Tadi juga ada anak buahnya sewaktu di Dinas Kehutanan ke sini untuk melayat. Saya sampaikan ke mereka permohonan maaf kalau beliau ada salah selama hidup, baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Tapi mereka bilang, beliau orang yang baik, alhamdulillah," ujarnya.
Juli Amaldi bin Subakti Abusama yang terlahir di Belitung, 17 Juli 1976, meninggalkan seorang istri dan dua orang anak, yakni Fadil Atulalim, dan Fakhira Jihan Kirana.
RGA