"Ke depan kita jangan hanya mengandalkan kuantitas, melainkan bagaimana kita meningkatkan kualitas muslimin dan muslimah khususnya di Kepulauan Bangka Belitung. Jadi harapannya, BKMT dapat menjadi wadah yang bermanfaat, bukan hanya menjadi ajang kumpul-kumpul tapi bagaimana saudara-saudara di majelis taklim ini bisa diberdayakan,"

Hj. Syifa Fauzia, MA
Ketua Pengurus Pusat BKMT

PANGKALPINANG -  Melantik pengurus PW BKMT periode 2020-2025 di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Selasa (9/11/21). Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Ketua Pengurus Umum Pengurus Pusat (PP BKMT), Hj. Syifa Fauzia yang menjelaskan awal terbentuknya BKMT sejak tanggal 1 Januari 1981 di Jakarta yang digagas pertama kali oleh almarhumah Hj. Tuty Alawiyah yang merupakan seorang penceramah yang telah wafat tahun 2016 pada usia 74 tahun.

Diceritakannya bahwa majelis taklim menjadi wadah berkumpul, namun bukan semata tempat pembelajaran melainkan organisasi yang mengumpulkan ratusan majelis taklim yang saat itu ada sekitar 735 majelis dan berada di Jabodetabek yang saat itu anggotanya adalah muslimah. 

Di usianya yang ke-41, BKMT sudah tersebar di 33 provinsi, 400 lebih kabupaten, dan ribuan kecamatan dan puluhan ribu majelis taklim di Indonesia. BKMT sendiri gabungan dari berbagai macam profesi seperti politisi, pengusaha, dokter, pengacara, berbagai macam partai politik, organisasi yang disatukan melalui ikatan BKMT.

"Organisasi BKMT saat ini telah berkiprah selama 41 tahun yang menjadikan BKMT sebagai wadah bermanfaat, berbuat dan berkarya dalam meningkatkan kualitas keimanan muslimin dan muslimah di seluruh Indonesia," ujarnya.

Dirinya berbahagia karena PW BKMT Babel dapat terbentuk walau sebelumnya sempat tertunda karena pandemi Covid-19. 

"Selamat kepada Ibu Ketua PW BKMT Babel yang dalam hal ini Ibu Melati Ezaldi, serta seluruh jajarannya, dan juga pemerintah atas sinergitas dengan organisasi. Untuk diketahui, Babel menjadi provinsi ke-4 di mana ibu gubernurnya menjadi ketua BKMT selain Aceh, Sulawesi Barat, dan juga Kepulauan Riau," pungkasnya.

Program kreatif dan inovatif, dalam bidang pendidikan, sosial kemasyarakatan, serta pemulihan ekonomi menjadi fokus BKMT untuk dapat ikut serta di dalamnya. Selain itu terdapat tiga hal penting yang harus selalu dijadikan prinsip yakni dedikasi, ikhlas dan loyalitas.

Kemudian Ibu Melati Erzaldi sebagai Ketua PW BKMT Babel terpilih periode 2020-2025 mengatakan bahwa, BKMT diharapkan dapat menjadi organisasi yang sangat diandalkan dalam menggalang silahturahmi antar muslimin dan muslimah.
Sebagai media pembelajaran serta syiar kebaikan bagi sesama.

Istri orang nomor satu di Kepulauan Bangka Belitung ini juga memberikan pesan kepada pengurus terpilih dengan mengutip tagline Menteri Parekraf Sandiaga Uno yang mencerminkan kinerja BKMT.

"BKMT harus kerja ikhlas, cerdas, tuntas. Karena organisasi ini tidak mengandalkan profit apa pun. Jadi, apa pun yang kita lakukan harus dilandasi dengan kerja yang ikhlas," pungkasnya.

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Abdul Fatah yang menghadiri Pelantikan Pengurus Wilayah Badan Kontak Majelis Taklim (PW BKMT) Babel memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada BKMT sebagai organisasi yang telah berdiri sejak 1 Januari 1981 dan saat ini telah berkembang hingga ke seluruh provinsi di Indonesia. 

"Selamat kepada pengurus BKMT terpilih, semoga dalam kepengurusan yang baru ini, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kepulauan Bangka Belitung dan Indonesia secara keseluruhan. Selain itu juga, dapat meningkatkan kemampuan dan peran BKMT dalam syiar dan kecerdasan umat," ujar Wagub Abdul Fatah.

 RR