News


Kamis, 04 November 2021 11:48 WIB

Tambang Timah

Lahan Bekas Tambang Mau Disulap Jadi Konservasi Buaya

Sebagai upaya untuk merehabilitasi lahan yang rusak akibat aktivitas pertambangan yang berada di Lintas Timur itu, akan dibangun konservasi hewan Buaya dengan menggandeng Yayasan Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Babel dalam pengelolaannya. Konservasi Buaya akan menjadi wisata edukasi, yang akan menyuguhkan pemberian makan hewan reptil tersebut sebagai salah satu atraksi.

 

PANGKALPINANG - Di Jalur Lintas Timur Air Anyir ada lahan bekas tambang. Nah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel) berencana mau memanfaatkan lahan itu untuk dialihfungsikan menjadi tempat wisata konservasi, sekaligus pembudidayaan tanaman kelapa. 

Rencana itu diungkapkan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman saat memimpin rapat bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Juaidi, Sekretaris Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Edi Kurniadi serta Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Babel, Jantani di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Rabu (3/10/21) 

Diungkapkannya, hal ini sebagai upaya untuk merehabilitasi lahan yang rusak akibat aktivitas pertambangan yang berada di Lintas Timur itu, akan dibangun konservasi hewan Buaya dengan menggandeng Yayasan Konservasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Babel dalam pengelolaannya. Konservasi Buaya akan menjadi wisata edukasi, yang akan menyuguhkan pemberian makan hewan reptil tersebut sebagai salah satu atraksi. 

Di sepanjang jalur itu juga Pemprov. Babel akan membudidayakan tanaman kelapa dengan memberdayakan masyarakat sekitar dalam penanamannya. Selain hasil budi daya kelapa yang dihasilkan bisa memberi manfaat ekonomi, tanaman kelapa di sepanjang jalan lintas timur juga akan menjadi penghias jalan bagi para pengendara yang melintasinya. 

"Kita akan memanfaatkan lahan eks tambang sebagai konservasi buaya untuk dijadikan tempat wisata sekaligus pembudidayaan tanaman kelapa," ungkapnya. 

Pada kesempatan itu, Gubernur Erzaldi melihat peta wilayah lokasi seluas 157 hektar yang telah dilakukan pemetaan oleh Dinas PUPR Babel. Melalui pemetaan dan aplikasi dari PUPR itu dapat dilihat skenario pembangunan yang dilakukan, mengingat lokasi yang tidak jauh dari bibir pantai. 

Dengan pemetaan itu, juga dapat melihat posisi lokasi wilayah hutan lahan berada, sehingga dapat melihat areal lahan pemanfaatannya. 

Gubernur Erzaldi berharap pemanfaatan lahan bekas tambang yang memiliki potensi dapat bermamfaat bagi masyarakat, terlebih untuk dijadikan lahan produktif dengan melibatkan warga sekitar. 

Dengan demikian lahan eks tambang ini akan menjadi lahan produktif kembali dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga.


 ML


Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur