"Stunting menjadi PR besar bangsa ini terkhusus di Kepulauan Bangka Belitung sendiri. Melalui tugas pokok kelompok dasawisma, kita bisa mendapatkan data untuk mencegah dan deteksi dini stunting di dalam keluarga. Mulai dari data anggota keluarga, data ibu hamil, melahirkan, data kelahiran bayi, data kematian bayi, serta kegiatan lainnya, “
Melati Erzaldi
Ketua TP. PKK Prov Babel
PANGKALPINANG - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Melati Erzaldi tekankan pentingnya peran Kelompok Dasawisma perangi stunting di Kepulauan Bangka Belitung dalam Sosialisasi Dasawisma Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021 di Hotel Cordela, Senin (18/10/2021).
Data yang diperoleh tersebut dikatakannya, bisa menjadi gambaran yang jelas bagi pemerintah daerah maupun pihak-pihak lain yang ikut berperan serta aktif di dalam menciptakan keluarga yang sejahtera lahir dan batin di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sebagai mitra pemerintah, kelompok Dasawisama dapat melakukan bagiannya dengan turun langsung ke keluarga untuk mengantisipasi stunting dengan melakukan kegiatan yang mendukung pemenuhan gizi mulai dari 1000 hari pertama kehidupan anak.
“Itu artinya, kelompok Dasawisma melakukan tindakan preventif mulai dari sejak awal kehamilan misalnya dengan melakukan kegiatan penyuluhan, hingga pemberian makanan tambahan bagi balita di posyandu sehingga tepat sasaran dan membantu percepatan pencegahan dan penanganan stunting yang masih menjadi salah satu fokus perhatian Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,“ujarnya memotivasi peserta yang hadir agar terus berkomitmen menjadi ujung tombak pelaksana 10 program PKK untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera di Kepulauan Bangka Belitung.
Peran Dasawisma menurutnya tidak hanya berupa preventif saja, namun sebagai mitra pemerintah kelompok Dasawisma juga sebagai informan jika ditemukan kasus stunting di dalam keluarga. Sehingga dengan mengetahui secara dini adanya stunting, akan mempercepat penanganan dan upaya penyembuhannya.
“Kita harus cepat tanggap dan saya berharap agar kader dasawisma tetap menjalin komunikasi dan koordinasi dengan para tenaga kesehatan dan Lembaga lain yang ada di desa/kelurahan, sehingga dalam setiap pelaksanaan program PKK khususnya pencegahan dan penanganan stunting seiring dan terpadu dengan program pemerintah di bidang kesehatan,“ ujarnya.
Apa itu SI DUMA
Selain mendapatkan materi pencegahan dan pengentasan stunting, peserta kegiatan juga akan dibekali dengan materi penggunaan aplikasi SI DUMA (Sistem Informasi Terpadu Dasawisma). Di mana penggunaan aplikasi SI DUMA, menurut Ketua TP PKK akan memudahkan kader Dasawisma untuk melakukan pencatatan serta penyusunan laporan berbasis digital.
“Jadi sekarang karena sudah masuk 4.0 teman-teman kader dibekali bagaimana menggunakan aplikasi SI DUMA mulai dari menginput data dengan menggunakan sistem digital,“ ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Melati Erzaldi berharap kader Dasawisma tetap bersemangat dan senantiasa bekerja dengan ikhlas. Dikatakannya rasa ikhlas akan memudahkan pekerjaan yang berat sekalipun.
“Keiklasan menjadi salah satu kunci penting dalam bekerja. Tanpa rasa iklas, bekerja akan terasa menjadi beban. Bekerja bukan hanya sekedar bagaimana mendapatkan uang, tetapi jadikanlah jalan untuk menuju surga-Nya,“ ucapnya berpesan kepada 77 peserta yang hadir dari tujuh Kabupaten/Kota di Kepulauan Bangka Belitung.
IG