KRI Semarang-594 datang lagi ke perairan Bangka Belitung. Kapal ini punya histori yang sangat wangi terhadap masyarakat Babel. Kala kebutuhan oksigen di Babel saat itu mendesak dan sempat terjadi kelangkaan, KRI Semarang-594 datang dan menyelamatkan kegelisahan.
BADAU - Hari Jumat (8/10/21) kapal milik TNI Angkatan Laut (TNI AL) itu berlabuh di Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman sangat antusias menyambut kedatangan KRI Semarang-594.
Kapal inilah kata Bang ER yang menyelamatkan krisis oksigen pada masa PPKM level 3 dan 4, terutama di Pulau Belitung. Kapal ini banyak membantu sebagai KRI rumah sakit.
"Saya senang dapat mengunjungi langsung KRI Semarang-594 yang sempat membantu penyediaan oksigen untuk Belitung saat Belitung sangat kekurangan oksigen," ungkapnya.
Untuk diketahui kembali, KRI Semarang-594 memfasilitasi ketersediaan oksigen bagi pasien terkonfirmasi Covid-19, dengan mampu memproduksi oksigen cukup banyak per hari, sehingga dapat membantu kekurangan oksigen di beberapa rumah sakit di Kabupaten Belitung.
Untuk itu, Gubernur Erzaldi berkesempatan langsung menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada komandan KRI Semarang-594.
"Semoga kerja sama ini terutama dengan TNI AL terus terjalin," ungkapnya.
Kapal KRI Semarang-594 memiliki fungsi untuk membantu distribusi militer, baik logistik, peralatan, dan perlengkapan militer, serta difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.
KRI Semarang-594 dibangun oleh PT PAL Indonesia (Persero), dan diserahterimakan kepada TNI AL pada 21 Januari 2019 di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya. Kapal tersebut memperkuat Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) jajaran Koarmada I di bawah Satuan Kapal Amfibi (Satfib).
Gubernur mengunjungi KRI Semarang-594 yang sedang berlabuh di Perairan Belitung, tepatnya di Pelabuhan Tanjung Ru Belitung, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolda Babel Anang Syarif, Ketua Dewan Pakar Aspeksindo Rakhim Dahuri, dan Ketua Umum Aspeksindo Abdul Ghafur, Wamenhan dan Wamen Tata Ruang.
Kehadiran KRI Semarang-594 untuk kedua kalinya di Perairan Belitung ini sebagai tempat gelaran Musyawarah Nasional II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seliruh Indonesia (Aspeksindo), sekaligus untuk Penandatangan MoU antara KSAL dan Aspeksindo.
Selain itu, juga untuk penyerahan piagam penghargaan Aspeksindo Award kepada Kasal, dan pengumuman lomba Festival Film Dokumenter Aspeksindo, lomba Mars Aspeksindo, lomba Duta Maritim Aspeksindo yang diselenggarakan oleh Aspeksindo di waktu sebelumnya, dalam rangkaian peringatan Hari Maritim Nasional bertempat di Belitung.
NDP