News


Selasa, 05 Oktober 2021 18:22 WIB

Strategis, Pemprov Babel Menuju Samrt City

"Tujuannya tidak lain agar rumah sakit tersebut menjadi salah satu rumah sakit pilihan, tempat bekerja yang nyaman dan memiliki manajemen yang bagus, Ada beberapa rumah sakit yabg sudah menerapman smart hospital BNI seperti RSUD Batara Guru Belopa, RS Cita Husada dan Beberapa rumah sakit lainnya,"

Idda
Perwakilan BNI Pusat


PANGKALPINANG - Setelah melalui  beberapa kali sosialisasi dan rapat terkait rencana kerjasama implementasi digitalisasi menuju _smart city,_ Bank Negara Indonesia (BNI) kembali jajaki kolaborasi dengan memfokuskan pada rencana penerapannya pada Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno dan menyukseskan gerakan "Ayo Menabung Sampah" di Bangka Belitung. 

Hal ini disampaikan oleh SPV Optimalisasi Bisnis BNI, Hermita saat membuka Rapat Tindaklanjut Sosialisasi Smart city secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Selasa (5/10/2021). Adapun program yang diinisiasi BNI ini merupakan salah satu konsep yang dikembangkan untuk mewujudkan kota cerdas dengan pendekatan dari berbagai ekosistem mulai dari Kesehatan, pariwisata, pendidikan hingga lingkungan. 

"Sesuai dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, maka rapat tindak lanjut kita hari ini difokuskan pada dua hal yakni solusi digitalisasi di rumah sakit dan bank sampah," ujarnya. 

Terkait pengembangan dan kolaborasi SIMRS, Idda selaku perwakilan dari BNI menyebutkan bahwa bagian-bagian dalam ekosistem kesehatan yang saling berinteraksi satu sama lain menjadi bagian yang tidak terpisahkan dan saling membutuhkan. 

“Melalui smart hospital BNI dapat membantu perkembangannya dan transformasi pada ekosistem kesehatan terlebih di masa pandemi yang mendorong penerapan digital, inovasi dan juga penggunaan teknologi baru," ujarnya. 

Adapun value propostion meliputi digitalisasi proses internal, digitalisasi pada pelayanan kepada konsumen dan digitalisasi dengan stakeholder. Kami juga menyajikan solusi yang nanti dapat diintegrasikan ke dashboard Dinas Kesehatan hingga bisa juga memantau perkembangan Kesehatan di masyarakat. 

“Tujuannya tidak lain agar rumah sakit tersebut menjadi salah satu rumah sakit pilihan, tempat bekerja yang nyaman dan memiliki manajemen yang bagus. Ada beberapa rumah sakit yang sudah menerapkan smart hospital BNI seperti RSUD Batara Guru Belopa, RS Citra Husada dan beberapa rumah sakit lainnya," tambahnya. 

Sementara itu, terkait penerapan program Ayo Menabung Sampah atau yang kerap disebut Bank Sampah, Yuni dari pihak Bank BNI memaparkan bahwa program ini sudah diterapkan semenjak tahun 2017, dan ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam rangka program Go Green di Indonesia. 

“Program ini sebagai tanggungjawab BNI terhadap lingkungan sekaligus literasi keuangan bagi anak sejak dini dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih, inklusi keuangan dan cashless society dan ekonomi kerakyatan," ungkapnya. 

Lebih lanjut dikatakannya, sistem ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi kerakyatan. 

“Dimana dana hasil konversi nilai ekonomis sampah yang disetor tersebut disimpan di rekening tabungan masing-masing nasabah dan dapat ditarik apabila dibutuhkan melalui Bank Sampah yang sudah menjadi Agen 46, Kantor Cabang BNI dan ATM BNI,” jelasnya. 

Menanggapi hal tersebut Gubernur Erzaldi Rosman berharap agar sistem ini dapat diterapkan mulai dari unit pelayanan terkecil seperti fasilitas Kesehatan maupun Puskesmas. Adapun menurutnya penerapan SIMRS di Babel sudah berjalan baik, namun dirinya melihat ada beberapa hal yang memang bagus jika dikolaborasikan dan disinergikan agar SIMRS kita lebih baik lagi.  

"Dan saya juga meminta agar sistem ini dapat diterapkan mulai di unit-unit pelayanan terkecil seperti fasilitas kesehatan dan Puskesmas, sehingga dalam pelaksanaannya nanti harus didukung dengan jaringan yang stabil,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno, dr. Bahrun mengatakan bahwa pada prinsipnya menyetujui pengajuan sistem yang disampaikan oleh BNI, karena sistem tersebut membuat pembayaran di rumah sakit diberlakukan pembayaran non tunai. Karena selama ini, pembayaran harus dilakukan oleh keluarga pasien. 

"Namun dengan menggunakan sistem pembayaran ini akan lebih mudah karena dapat dilakukan kapan dan dimana saja. Selain itu melalui sistem digitalisasi akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat mulai dari kemudahan pendaftaran, penentuan dokter, ruangan pemeriksaan sampai pada pembelian obat, dan dengan kolaborasi sistem ini diharapkan tidak ada lagi kendala dalam pelayanan di rumah sakit," ungkapnya. 

Sementara itu dari, Sukinda dari Dinas Pendidikan Babel menyambut baik program ayo menabung sampah yang ditawarkan oleh pihak BNI, selanjutnya penerapannya nanti akan di mulai dari siswa siswi SMA/SMK. 

Menindaklanjuti rencana kerjasama tersebut, Kurniawan selaku Kepala Biro Pemerintahan menyampaikan bahwa Pemprov. Babel  melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan terlebih dahulu akan melakukan pengkajian sebelum menyusun draft nota kerjasama hingga nanti dapat ditindaklanjuti ke tahap Perjanjian Kerjasama (PKS). 

“Yang berisi detail kerjasama dan dukungan apa saja yang dibutuhkan," pungkasnya. 

 IG


#
Bagikan :

Subscribe Kategori Ini
Pangkalpinang Bangka Selatan Bangka Induk Bangka Barat Bangka Tengah Belitung Belitung Timur